Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Henidar Amroe

Profil Henidar Amroe | Merdeka.com

Henidar Amroe adalah mantan peragawati, setelah mengurangi aktivitasnya dalam dunia modelling ia mulai merambah ke dunia seni peran. Awal debutnya diawali dengan membintangi film Pengantin Remaja II (1982), yang disutradarai oleh Sandy Suwardi Hassan. Ikang Fawzi menjadi lawan main Henidar dalam film yang kebetulan juga merupakan debut Ikang. Film selanjutnya adalah Kulihat Cinta di Matanya (1985), yang dibintangi oleh Meriam Bellina.

Setelah era keterpurukan film nasional berakhir Henidar pun kembali meramaikan industri perfilman dengan membintangi beberapa film yang di antaranya adalah Petualangan Sherina (2000), Eliana, Eliana (2002), Gie (2005), dan Love is Cinta (2007).

Dalam dunia sinetron, Henidar mengawalinya di tahun 1991 dalam sinetron yang ditayangkan RCTI berjudul Mawar Sejati Mawar Berduri.
Sinetron-sinetron lain yang pernah dibintanginya antara lain Meniti Cinta, PadaMu Aku Bersimpuh, serta sinetron komedi Yuk Kawin Yuk.

Meski tak lagi sering tampil di catwalk, Henidar tetap eksis di dunia yang membesarkan namanya, dengan mendirikan sekolah modelling bernama Henidar Amroe Modelling School and Agency (HAMSA). Henidar bekerja sama dengan beberapa artis dan model yang sudah cukup memiliki pengalaman sebagai staf pengajarnya, seperti Ira Duati, Arzetti Bilbina, Ari Tulang, dan Ian Adrian dari kalangan model, serta dari kalangan seni peran ada Didi Petet, Sam Sarumpaet, dan Nungki Kusumastuti.

Pada tahun 2007, untuk pertama kalinya Henidar dinominasikan dalam Festival Film Indonesia untuk kategori Pemeran Pendukung Wanita Terbaik lewat perannya di film Love is Cinta. Dan pada tahun 2009, Henidar berhasil meraih Piala Citra pertamanya sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik, untuk perannya dalam film Mereka Bilang, Saya Monyet.

Riset dan Analisa oleh Ratri Adityarani