Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Gayle S. Rubin

Profil Gayle S. Rubin | Merdeka.com

 

Lahir pada tahun 1949, Gayle S. Rubin dikenal sebagai feminis antropologi. Ia dikenal sebagai antropolog yang banyak mengupas tentang gender dan jenis kelamin. Banyak ragam tulisannya, atau bisa disebutkan hampir semua tulisannya mengupas tentang feminisme, sadomasochism, prostitusi, pedofilia, pornografi dan lesbian.

Ia pertama kali dikenal berkat esainya yang berjudul “The Traffic in Women: Notes on the ‘Political Economy’ of Sex,” diterbitkan pada tahun 1975. Dalam esai tersebut, ia mencoba mendeskripsikan sejarah mekanisme sosial oleh kaum heteroseksual sedangkan kaum perempuan dimasukkan ke posisi sekunder dalam hubungan manusia. Ia juga mengomentari para penulis sekelas Karl Marx, Friedrich Engels, Claude Lévi-Strauss, Sigmund Freud dan Jacques Lacan yang membahas bahwa gender dan hubungan seksual adalah sebuah lembaga ekonomi yang melayani fungsi sosial secara konvensional dan menurunkannya pada psikologi anak. Menurut Rubin, para penulis tersebut gagal mendeskripsikan penindasan yang dialami perempuan dan menunjuk Marxis sebagai salah satu orang yang menggolongkan perempuan dalam masyarakat kapitalis. Menanggapi para penulis sebelumnya, ia menyatakan bahwa sistem kapitalisme adalah sistem yang murni menindas hak perempuan di mana perempuan ditindas dengan menjadikannya sebuah komoditi yang menghasilkan. Jika sudah begitu, maka tidak ada lagi arti dari perbedaan gender yang memiliki hierarki makna dan hubungan sosial. Jika saja sistem kapitalis seperti yang dikemukakan Marxis diubah menjadi sistem yang menganggap adanya hak perempuan seperti menikahkan anak perempuan dan membiarkannya bereproduksi, maka, hak-hak perempuan akan terbangun lebih lanjut. Jika paham Marxis ditentang oleh peraih penghargaan "National Leather Association Leather Woman of the Year Award tahun 1988" ini, sedangkan menurutnya, arti perempuan bergantung dengan pekerjaan yang dapat mengubah komoditas menjadi rezeki, tergantung pada jenis pekerjaan yang dilakoni masing-masing perempuan. Lebih lanjut, Profesor University of Michigan ini mengaku bahwa ia menolak sebuah pandangan yang menganggap bahwa seksualitas adalah dorongan hasrat manusia kebanyakan. Ia menyatakan bahwa hasrat seksual juga bersumber dari sejarah dan budaya masing-masing orang. 

Dalam esai lainnya, "Charmed Circle", Rubin menjelaskan mengenai penilaian hierarki tindakan seksual. Dalam esai tersebut, Rubin yang sempat menjabat sebagai Board of Directors of the Leather Archives and Museum tahun 1992-2000, membahas lebih lanjut mengenai sejumlah ideologis formasi di mana banyak orang menilai seks sebagai sisi negatif di mana dapat merusak dan berbahaya jika tidak disatukan dengan perkawinan. Bahaya seksual diasumsikan dengan domino theory, Rubin berani bertaruh bahwa Orang-orang harus merasa perlu menarik garis baik dan buruk yang ada pada seks sebagai tatanan seksual dan kekacauan.

Dikenal sebagai aktivis feminis, pada tahun 2000 Rubin mendapatkan dua penghargaan sekaligus yakni Leather Archives and Museum "Centurion" dan National Leather Association Lifetime Achievement Award.

 

 

Riset dan Analisa: Atiqoh Hasan