Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Employee Community Impact Prakarsa QNET Beri Kegembiraan di Sekolah Darurat Kartini

Employee Community Impact Prakarsa QNET Beri Kegembiraan di Sekolah Darurat Kartini Employee Community Impact Prakarsa QNET Berikan Kegembiraan di Sekolah Darurat Kartini. ©2023 QNET

Merdeka.com - QNET Perusahaan penjualan langsung yang merayakan 25 tahun hadir dan memberdayakan ekonomi masyarakat, terus meningkatkan kehidupan sosial tempat mereka beroperasi melalui program Employee Community Impact (ECI), sebuah prakarsa yang didukung oleh moto QNET, yaitu Raise Yourself To Help Mankind (RYTHM).

Melalui program ini, karyawan QNET telah membuat dampak positif yang berkelanjutan di komunitas lokal dengan menyumbangkan waktu, keterampilan, dan sumber daya mereka untuk berbagai tujuan sosial.

“Misi kami dengan Employee Community Impact adalah untuk memberikan hasil positif kepada kelompok yang terpinggirkan atau kurang terlayani di seluruh dunia, seperti proyek terbaru kami dengan Sekolah Darurat Kartini – sebuah sekolah yang dipimpin oleh saudara kembar Sri Rossyati dan Sri Irianingsih yang memberikan pendidikan gratis kepada anak-anak di Jakarta Utara – untuk menyediakan kebutuhan sehari-hari bagi para siswa, yang sebagian besar berasal dari keluarga berpenghasilan rendah dari berbagai wilayah,” kata Ganang Rindarko, General Manager QNET Indonesia di Jakarta saat di Sekolah Darurat Kartini bebeberapa hari lalu (Februari).

employee community impact prakarsa qnet berikan kegembiraan di sekolah darurat kartini

©2023 QNET

Karyawan dari QNET Indonesia mengumpulkan sumber daya mereka untuk membeli bahan makanan dan perlengkapan belajar baru yang akan meringankan beban keuangan para guru dan keluarga siswa.

“Semangat RYTHM berakar kuat pada nilai, orang, dan kemitraan QNET; karyawan kami sangat percaya bahwa pendidikan adalah katalis untuk transformasi ekonomi dan sosial. Setiap anak harus diberikan akses dan kesempatan yang sama untuk memperoleh pengetahuan guna membuka potensi mereka sepenuhnya,” tambah Rindarko. ““Usia kami sudah 73 tahun. Kami masih semangat di Sekolah Darurat Kartini, tetapi kami juga sadar bahwa sekolah ini perlu regenerasi. Kami sangat berharap Sekolah Darurat Kartini selalu menjadi tempat belajar bagi anak-anak marjinal, menjadi sekolah bagi anak-anak yang kesulitan mendapatkan akses pendikan karena terkendala administrasi persayarat masuk sekolah negeri, tidak adanya kartu keluarga. Karena kami percaya, pendidikan sangat penting bagi anak. Pendidikan adalah modal mereka di masa depan,” tegas Ibu Guru Kembar.

Selain inisiatif sosial berbasis pendidikan melalui Program ECI, karyawan QNET juga aktif terlibat dalam membantu mereka yang terkena dampak Gempa Cianjur. Setelah gempa berkekuatan 5,6 SR melanda Jawa Barat, banyak masyarakat pedesaan yang membutuhkan bantuan tidak dapat diakses karena kondisi jalan yang buruk akibat tanah longsor dan puing-puing yang jatuh. Karyawan QNET segera turun tangan untuk membantu kelompok sukarelawan dan menyiapkan rute sementara untuk mengirimkan barang-barang seperti tas belanjaan dan perlengkapan bayi ke desa-desa di daerah terpencil.

(mdk/tsr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gaungkan Penerapan Energi Bersih Ramah Lingkungan, Sekolah Energi Berdikari Pertamina Hadir di Makassar
Gaungkan Penerapan Energi Bersih Ramah Lingkungan, Sekolah Energi Berdikari Pertamina Hadir di Makassar

PT Pertamina menggelar program Sekolah Energi Berdikari (SEB) Pertamina pada Rabu (23/1) di SMK SMTI Kota Makassar.

Baca Selengkapnya
Survei FOI 2022: 50 Persen Anak di Perkotaan Berangkat ke Sekolah dengan Perut Kosong
Survei FOI 2022: 50 Persen Anak di Perkotaan Berangkat ke Sekolah dengan Perut Kosong

Pendiri FOI, Wida Septarina Wijayanti mengungkapkan kerja sama ini diharapkan mampu mewujudkan berkomitmen untuk mengatasi ketimpangan pangan di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Yayasan Pendidikan Telkom dan Yayasan Indosiar Punya Kesamaan Visi Misi Majukan Generasi Mendatang
Yayasan Pendidikan Telkom dan Yayasan Indosiar Punya Kesamaan Visi Misi Majukan Generasi Mendatang

Kunjungan ini diadakan dalam rangka kerja sama bidang pendidikan untuk mendidik calon-calon penerus bangsa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sosialisasikan 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana', Atikoh Kenang Tak Mampu Bayar Kos saat Kuliah
Sosialisasikan 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana', Atikoh Kenang Tak Mampu Bayar Kos saat Kuliah

Atikoh berasal dari keluarga yang tumbuh di lingkungan pesantren sederhana.

Baca Selengkapnya
Sekolah Energi Berdikari Pertamina Edukasi 4.685 Siswa Kenali Energi Bersih
Sekolah Energi Berdikari Pertamina Edukasi 4.685 Siswa Kenali Energi Bersih

Hingga saat ini, Program SEB telah dijalankan di 10 sekolah yang tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, Maluku dan Papua.

Baca Selengkapnya
KPAI Soroti Kasus Kekerasan dan Perundungan Pelajar SMA Binus School Serpong
KPAI Soroti Kasus Kekerasan dan Perundungan Pelajar SMA Binus School Serpong

Anak pelajar sebagai korban tindak kekerasan dan perundungan harus mendapat penanganan yang tepat

Baca Selengkapnya
Sekolah Dasar di Kulon Progo Ini Ternyata Usianya Sudah Ratusan Tahun, Jadi Saksi Perjuangan Bangsa
Sekolah Dasar di Kulon Progo Ini Ternyata Usianya Sudah Ratusan Tahun, Jadi Saksi Perjuangan Bangsa

Pada masa Perang Kemerdekaan, sekolah ini digunakan sebagai markas para pemuda pejuang.

Baca Selengkapnya
KSP Tegaskan Program JKP Bentuk Komitmen Negara untuk Jaga Kesejahteraan Buruh
KSP Tegaskan Program JKP Bentuk Komitmen Negara untuk Jaga Kesejahteraan Buruh

Fajar mendorong perusahaan untuk menghindari PHK serta mengedepankan hubungan yang sehat dan saling memahami.

Baca Selengkapnya
Dulu Siswi Kini Jadi Istri, Kisah Cinta Kepala Sekolah Ini Jadi Sorotan Warganet
Dulu Siswi Kini Jadi Istri, Kisah Cinta Kepala Sekolah Ini Jadi Sorotan Warganet

Kisah cinta siswi dan kepala sekolah yang berakhir di pelaminan mencuri perhatian warganet.

Baca Selengkapnya