Banyak kupu-kupu 'terbunuh', pameran sains di Tiongkok ricuh
Merdeka.com - Pameran sains yang diadakan di Provinsi Henan, Tiongkok, pada 28 September lalu berakhir ricuh karena pengunjung rebutan membawa pulang kupu-kupu yang dipertontonkan. Pameran itu memajang lebih dari 10.000 kupu-kupu dari 100 spesies.
Panitia pameran tersebut berpikir bahwa itu akan menjadi tontonan besar bagi semua orang yang hadir di sana. Dan itu menjadi waktu yang tepat bagi siapa pun yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang kehidupan serangga, khususnya kupu-kupu. Namun, pameran ini justru mempertontonkan sifat manusia yang sangat tidak pantas untuk ditiru.
Setelah pameran selesai, panitia rencananya akan melepaskan 10.000 kupu-kupu ke area yang sudah dipasangi jaring, sehingga pengunjung bisa melihat serangga bersayap cantik itu dari dekat -tanpa gangguan kandang. Sayangnya, pihak penyelenggara tidak memprediksi bahwa pengunjung akan berusaha membawa kupu-kupu itu pulang ke rumah mereka masing-masing.
Seperti dilansir Chinanews.com, sekumpulan orang tampak berdesakan untuk menangkap kupu-kupu itu dan membawa mereka pulang. Hal itu membuat semakin banyak kupu-kupu mati. Pihak penyelenggara dan pecinta kupu-kupu yang berada di lokasi mencoba untuk memecah keramaian itu. Sayangnya, usaha mereka tidak berhasil menyelamatkan kupu-kupu itu.
Pengunjung bahkan tidak mau mendengarkan instruksi dari panitia. Para pecinta hewan tampak berteriak: "Kupu-kupu juga makhluk hidup. Kita harus melindungi semua hewan." Tetapi, kebanyakan dari mereka tampaknya tidak peduli dan tetap menjarah kupu-kupu yang ditempatkan di kandang khusus tersebut.
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para peneliti di India baru-baru ini menemukan seekor katak hidup dengan jamur kecil tumbuh di sisi tubuhnya. Yuk, simak penjelasannya!
Baca SelengkapnyaUntuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaJakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banyak sekali pasar jalanan di seluruh penjuru dunia yang sudah berdiri sejak ribuan tahun lalu. Yuk, simak pasar jalanan apa saja yang paling tua di dunia!
Baca SelengkapnyaLebih dari 42 ribu penumpang telah diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan beberapa stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Baca SelengkapnyaDi selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaSejumlah toko tutup di depan Pasar Tanah Abang Blok A di Jakarta pada Jumat (12/4/2024).
Baca Selengkapnya