6 Permaisuri kerajaan Tercantik di Dunia

Merdeka.com - Walaupun tugas utama mereka adalah mendampingi raja, sosok para permaisuri ini tak lantas tenggelam di balik nama suami mereka.

Sejak hari pertama dinobatkan sebagai pasangan resmi raja, wanita-wanita ini sudah mencuri hati publik dan media dengan kecantikan mereka.

Namun mereka juga bukan ratu dengan wajah jelita belaka. Beberapa di antaranya merupakan perempuan cerdas yang memberikan sumbangsih besar bagi negara. Berikut ini riwayat hidup mereka.

Ratu Jetsun dari Bhutan

Wanita cantik ini merupakan permaisuri dari Raja Bhutan yang tengah bertahta, Jigme Khesar Namgyel Wangchuck. Pasangan ini menikah pada tahun 2011 dalam upacara sederhana di Punakha Dzong, Bhutan. Setelah menjadi permaisuri raja, Jetsun mendapat gelar Druk Gyaltsuen atau 'ratu naga'.Meskipun terlahir dari keluarga biasa, namun Jetsun memiliki latar pendidikan tinggi. Tingkah lakunya pun lembut serta berwibawa, membuat masyarakat Bhutan memujanya.Ratu Jetsun dikenal sederhana. Dia cenderung menghindar dari sorotan media meskipun tugas utamanya adalah menjalankan berbagai kegiatan sosial mewakili kerajaan. Walaupun begitu dia mengaku ingin membuat program khusus untuk meningkatkan taraf hidup rakyat Bhutan.

Ratu Geraldine Dari Albania

Meskipun saat ini Albania mengadopsi bentuk negara republik, dulu negara ini sempat dikenal sebagai monarki dan Ratu Geraldine adalah permaisuri terakhir yang menyaksikan kejatuhannya. Ratu Geraldine dari Albania terlahir sebagai bangsawan Hungaria. Keluarganya dilucuti dari tahta dan seluruh harta mereka ketika Hungaria kalah dalam Perang Dunia I. Geraldine harus membanting tulang untuk bertahan hidup di Budapest.

Pada tahun 1937, Raja Albania yang tengah berkuasa melihat fotonya dan langsung meminta diperkenalkan dengan sang putri Hungaria. Sang raja yang dua puluh tahun lebih tua langsung terpesona oleh sikap manis dan keluguan Geraldine. Keduanya pun menikah dengan restu dari kedua keluarga kerajaan.

Pada bulan April 1938, Geraldine diangkat sebagai Ratu Geraldine dari Albania. Namun dia hanya sempat mencicipi kejayaan sebagai permaisuri selama setahun. Albania ditaklukkan oleh rezim Mussollini, memaksa Geraldine, suami, dan anak-anaknya melarikan diri ke luar negeri. Sang ratu pun menghabiskan sisa hidupnya di pengasingan.

Ratu Rania dari Yordania

Permaisuri raja Abdullah dari Yordania ini dipuja dunia tak hanya karena keanggunannya, tetapi juga karena kecerdasan dan jiwa sosialnya yang tinggi.

Rania gencar mengkampanyekan hak-hak perempuan di Timur Tengah. Dia juga kerap membantu suaminya dalam urusan-urusan kenegaraan. Dia telah berjasa menjadi perantara saat terjadi gesekan antara masyarakat dan suaminya.

Rania bertemu dengan Abdullah yang masih berstatus pangeran pada sebuah acara sosial pada tahun 1993. Tak butuh waktu lama bagi sang pangeran untuk merenungkan niatnya menikahi Rania. Dua bulan kemudian, Abdullah mengajukan lamaran kepada Rania.

Shahbanu Farah Pahlavi

Farah Diba yang di kemudian hari dikenal sebagai Shahbanu Farah Pahlavi adalah istri ketiga dari Shah Mohammed Reza Pahlavi dari Iran. Dia menikahi sang raja pada tanggal 20 Desember 1959. Pernikahan keluarga kerajaan itu menjadi momen bersejarah yang diliput oleh berbagai media. Busana mewah rancangan Yves St. Laurent dan mahkota bertabur berlian yang dikenakan Farah tak luput dari perhatian khalayak.Di usia 21 tahun, ratu muda itu sudah dibebani kewajiban untuk melahirkan pewaris tahta. Sebelumnya sang raja menikah dua kali dan gagal mendapatkan pewaris dari dua permaisuri terdahulu. Shahbanu Farah kemudian melahirkan empat anak untuk sang raja.Namun putra sulung Farah tak pernah sempat mewarisi tahta kerajaan. Keluarga Pahalvi harus meninggalkan Iran pada Januari 1979, menyusul pecahnya Revolusi Iran.

Putri Grace dari Monako

Jauh sebelum dikenal sebagai permaisuri Kepangeranan Monako, Grace Kelly lebih dulu tenar sebagai bintang film. Di Hollywood pun Grace Kelly dianggap sebagai 'bangsawannya dunia perfilman, terutama karena perangainya yang anggun dan gaya hidup jauh dari skandal.Pada kunjungan ke Festival Film Cannes, Kelly berkenalan dengan Pangeran Monako, Ranier III. Bisa ditebak, sang pangeran langsung jatuh hati dan memutuskan untuk menikahi sang aktris. Baru tiga hari berkenalan dengan keluarga Grace, Rainier langsung meminangnya. Grace pun tak butuh waktu lama untuk memikirkan pengunduran dirinya dari gemerlap Hollywood dan menjalankan peranan sebagai istri.Pasangan tersebut menikah dalam prosesi mewah. Putri Grace menjalankan perannya sebagai permaisuri kerajaan sampai tahun 1982, ketika kecelakaan mobil merenggut nyawanya. Kematian sang putri membuat rakyat Monako berduka.

Putri Charlene dari Monako

Putri Charlene adalah menantu Grace Kelly, sekaligus permaisuri penguasa Monako yang baru, Pangeran Albert II. Lahir dengan nama Charlene Lynette Wittstock, perempuan cantik asal Rhodesia (sekarang bagian dari Zimbabwe) ini sempat berkarir sebagai atlet renang profesional. Dia sempat mengharumkan nama Afrika Selatan di Olimpiade Sydney 2000.

Charlene bertemu Pangeran Albert pada kompetisi renang Mare Nostrum di Monte Carlo, Monako pada tahun 2000. Hubungan keduanya tercium media pada tahun 2006, karena pada waktu itu Charlene sering mendampingi Albert dalam berbagai acara sosial.

Pasangan tersebut mengumumkan pertunangan pada tahun 2010 dan menikah setahun kemudian. Pada tanggal 10 Desember 2014, Putri Charlene melahirkan sepasang anak kembar yang diberi nama Putri Gabriella dan Putra Mahkota Jacques.