6 Masalah umum pada kulit kombinasi dan cara terbaik mengatasinya

Merdeka.com - Kulit kombinasi biasanya merupakan perpaduan dari kulit kering atau normal dengan beberapa bagian wajah yang berminyak, biasanya di area dagu, hidung, dan dahi. Kebanyakan orang memiliki tipe kulit seperti ini. Menurut Dr. Debra Jaliman, MD dari WebMD, kulit kombinasi juga sering bermasalah dengan pori-pori lebar, blackheads, dan kulit berkilap.

Masalahnya, kulit kombinasi membutuhkan perawatan yang berbeda untuk setiap bagian. Krim pelembap bisa jadi terlalu lembap dan bikin hidung serta dahi berminyak. Sementara masker penyerap minyak sukses menyingkirkan minyak di area T (dahi, hidung, dagu), tetapi membuat wajah kering. Berikut ini Ranella Hirsch, ahli dermatologi dari Boston University School of Medicine membagikan tips untuk mengatasi setiap masalah pada kulit kombinasi melalui Allure.

Masalah 1: Area T berminyak setelah cuci muka

Tak sampai satu jam setelah mencuci muka, beberapa bagian di wajahmu sudah berminyak lagi.

Untuk perawatan di pagi dan malam hari, sebaiknya cuci wajah dengan pembersih (cleanser) yang lembut. Kemudian usap lembut area T dengan cleansing brush atau sikat gigi bersih.

Masalah 2: Pelembap bikin kulit normal lembap, tapi area T berminyak

Penggunaan pelembap untuk kulit normal membuat daerah pipi dan sekitarnya terasa lembut, tetapi menjadikan area dahi, hidung, dan dagu berminyak.

Untuk mengatasi masalah seperti ini, gunakan pelembap dengan kombinasi bahan yang bersifat mattifying seperti asam salisilat dan silika dengan hidrator bebas minyak seperti gliserin dan asam hyaluronik.

Masalah 3: Pori-pori lebar, terutama di area T

Alexa Boer Kimball, asisten profesor dermatologi di Stanford University School of Medicine merekomendasikan perawatan pori-pori dengan produk yang mengandung retinol, Alpha Hydroxy Acid (AHA), atau Beta Hydroxy Acid (BHA). Bahan-bahan ini dapat membantu pengelupasan kulit mati dan mencegah pori-pori tersumbat kotoran.

Masalah 4: Jerawat dan kulit mengelupas secara bersamaan

Karena kulit sedang mengalami jerawat, kamu mencoba menghindari pelembap berminyak. Tetapi ini justru membuat kondisi kulit kering semakin parah, bahkan sampai mengelupas.

Untuk mengatasi masalah ini, rawat wajah dengan dua macam masker 2 kali seminggu. Gunakan masker pelembap pada bagian kulit yang kering. Sementara itu, masker clay khusus untuk kulit berminyak bisa dimanfaatkan untuk merawat bagian-bagian yang berminyak.

Masalah 5: Area T gampang berminyak saat cuaca panas

Cuaca panas dan lembap cenderung menjadikan area dahi, hidung, dan dagu lebih mudah berminyak. Kadang tak sampai 1 jam setelah dipoles bedak pun sudah terlihat berkilap. Satu-satunya solusi cepat untuk mengatasinya adalah kertas minyak atau blotting paper. Masukkan ke dalam dompet atau tas kosmetik dan bawa ke manapun kamu pergi.

Masalah 6: Area T mengelupas

Jika area T mengalami pengelupasan kulit dengan warna sedikit kecokelatan dan kulit di bawahnya tampak kemerahan, kemungkinan besar kamu mengalami seborrheic dermatitis. Kondisi ini disebut juga ketombe wajah, disebabkan oleh perkembangbiakan jamur dan bakteri yang biasanya menyerang kulit kepala. Bisa diatasi dengan krim anti jamur. Tetapi jika kulitmu sensitif atau pengelupasan cukup parah, sebaiknya minta saran dari dokter kulit.

Apakah kulit kombinasimu juga mengalami masalah-masalah di atas? Cobalah terapkan tips-tips tadi untuk mengatasinya.