Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Menteri BUMN berikan penjelasan terkait target pertumbuhan ekonomi Indonesia

Menteri BUMN berikan penjelasan terkait target pertumbuhan ekonomi Indonesia

Ekonomi Indonesia

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Menteri BUMN berikan penjelasan terkait target pertumbuhan ekonomi Indonesia

(Kika) Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Gubernur BI Perry Warjiyo, Menteri BUMN Rini M Soemarno dan Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo saat berbicara kepada media pada press conference pembukaan Indonesia Investment Forum 2018 di Nusa Dua Bali, Selasa (9/10). Event yang diinisiasi BI, Kementerian BUMN, Kemenkeu dan OJK serta diorganisir oleh Bank Mandiri ini mendiskusikan paradigma baru dalam pembiayaan infrastruktur, yang sangat dibutuhkan Indonesia untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi RPJM 2015-2019 sebesar 5%-7%.

Menteri BUMN berikan penjelasan terkait target pertumbuhan ekonomi Indonesia

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso bersama Gubernur BI Perry Warjiyo saat memberikan penjelasan kepada awak media saat pembukaan Indonesia Investment Forum 2018 di Nusa Dua Bali, Selasa (9/10). Sebagai bagian dari event ini, juga akan ditandatangani perjanjian kerjasama 21 proyek infrastruktur pada 12 BUMN senilai total USD13,6 miliar dengan investor lokal dan asing pada 11 Oktober 2018.

Menteri BUMN berikan penjelasan terkait target pertumbuhan ekonomi Indonesia

Menteri BUMN Rini M Soemarno dan Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo saat tampak berbincang saat pembukaan Indonesia Investment Forum 2018 di Nusa Dua Bali, Selasa (9/10).

Menteri BUMN berikan penjelasan terkait target pertumbuhan ekonomi Indonesia

Menteri BUMN Rini M Soemarno memberikan penjelasan saat konferensi pers pada pembukaan Indonesia Investment Forum 2018 di Nusa Dua Bali, Selasa (9/10).

Menteri BUMN berikan penjelasan terkait target pertumbuhan ekonomi Indonesia

Event yang diinisiasi BI, Kementerian BUMN, Kemenkeu dan OJK serta diorganisir oleh Bank Mandiri ini mendiskusikan paradigma baru dalam pembiayaan infrastruktur, yang sangat dibutuhkan Indonesia untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi RPJM 2015-2019 sebesar 5%-7%.