Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Intip Suasana 'Kampung Toleransi' di Madiun, Warganya Gemar Berbagi

Intip Suasana 'Kampung Toleransi' di Madiun, Warganya Gemar Berbagi

Madiun

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Intip Suasana 'Kampung Toleransi' di Madiun, Warganya Gemar Berbagi

Kampung etnis Tionghoa, Madiun memberikan warna berbeda. Kendati disebut kampung etnis Tionghoa atau pecinan, kawasan tersebut diketahui memiliki sejumlah masyarakat yang beranekaragam.

Intip Suasana 'Kampung Toleransi' di Madiun, Warganya Gemar Berbagi

Salah satunya yakni masyarakat suku Jawa yang dapat hidup harmonis dengan masyarakat dengan etnis Tionghoa. Jalan Barito pun menjadi salah satu kawasan di Madiun dengan jumlah masyarakat etnisnya yang cukup besar.

Intip Suasana 'Kampung Toleransi' di Madiun, Warganya Gemar Berbagi

Menurut pemaparan sejumlah penduduk setempat, kawasan tersebut dahulu kala sempat tersentuh kolonialisme. Imbasnya, masyarakat dengan etnis Tionghoa dilarang keras untuk sekadar membaur dan beradaptasi dengan penduduk lokal.

Intip Suasana 'Kampung Toleransi' di Madiun, Warganya Gemar Berbagi

Kini, semua hal tersebut sirna. Masyarakat dengan etnis Tionghoa justru dapat hidup dengan nyaman dan saling bertoleransi.

Intip Suasana 'Kampung Toleransi' di Madiun, Warganya Gemar Berbagi

Soal perekonomian warganya, jangan ditanya. Masyarakat di kawasan tersebut diketahui memiliki sejumlah usaha yang hingga kini masih berjalan. Hal ini lah yang membuat masyarakatnya makmur hingga memiliki hunian nyaman nan cukup megah. "Kerjanya jadi pengusaha, ada yang punya toko emas, toko obat, dan lain-lain," terang salah satu warga.

Intip Suasana 'Kampung Toleransi' di Madiun, Warganya Gemar Berbagi

Menariknya, warga di kawasan tersebut juga memiliki sikap gemar berbagi. Kendati cukup berbeda latar belakang, hal tersebut tak menampik rasa perikemanusiaan di antara sesama warga Madiun.