Wapres Jusuf Kalla
Wapres RI Jusuf Kalla melakukan foto bersama pemimpin negara lainnya ketika menghadiri KTT Keamanan Nuklir di Washington DC, Amerika Serikat, Sabtu (2/4). Digelarnya KTT Keamanan Nuklir yang diikuti 52 negara ini berangkat dari rasa khawatir terhadap keamanan global, khususnya terkait kemungkinan senjata nuklir jatuh ke tangan teroris.
Wapres Jusuf Kalla saat menghadiri KTT Keamanan Nuklir di Washington DC, Amerika Serikat, Sabtu (2/4).
Wapres Jusuf Kalla saat menghadiri KTT Keamanan Nuklir di Washington DC, Amerika Serikat, Sabtu (2/4).
Wapres Jusuf Kalla saat menghadiri KTT Keamanan Nuklir di Washington DC, Amerika Serikat, Sabtu (2/4).
Wapres Jusuf Kalla saat menghadiri KTT Keamanan Nuklir di Washington DC, Amerika Serikat, Sabtu (2/4).
Sejumlah pemimpin negara melakukan foto bersama ketika menghadiri KTT Keamanan Nuklir di Washington DC, Amerika Serikat, Sabtu (2/4).
Fokus pemerintah dalam percepatan transisi energi Indonesia masih mengarah pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un terlihat turun langsung mengawasi latihan tersebut.
Kemunculan internet tak bisa dilepaskan dari keberadaan ancaman nuklir dan perang.
Pembangkit tenaga nuklir dibangun oleh perusahaan listrik swasta asal Amerika Serikat, PT ThorCon Power Indonesia dengan kapasitas 500 MW.
Indonesia perlu menyiapkan teknologi dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) guna mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut.
Startup asal China telah meluncurkan baterai baru yang diklaim dapat menghasilkan listrik selama 50 tahun.
Korea Utara kembali menguji coba rudal balistik antarbenua Hwasong-18 untuk mengukur kesiapannya dalam menghadapi ancaman perang nuklir melawan AS.
Pemerintah tengah mendorong pengembangan PLTN untuk menuju transisi energi.
Ini selaras dengan penyusunan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RKUN) yang dikabarkan segera selesai.
Rencana ini untuk mencapai target net zero emission di 2060.
Sejumlah negara telah memperoleh keuntungan atas pemanfaatan pembangkit nuklir.
Berikut alasan mengapa Microsoft lirik listrik bersumber dari tenaga nuklir.
Follow