Lokasi komplek bangunan yang menjadi tempat para pesien kanker menjalani perawatan medis di Beijing, China (23/9). Komplek yang berlokasi dekat dengan rumah sakit itu tampak kumuh, gelap dan banyak lorong jalan yang sempit.
Intip 'Hotel Kanker', tempat perawatan medis pasien miskin di China
China
Komplek bangunan yang dikenal dengan 'Hotel Kanker' ini, menawarkan kamar rawat inap dengan akomodasi murah bagi pasien tidak mampu.
Saat ini perkembangan 'Hotel Kanker' banyak bermunculan di dekat rumah sakit besar di Tiongkok. Kemunculannya ditandai dengan semakin bertambahnya pasien kanker. Tercatat ada sekitar tiga juta orang terdiagnosis setiap tahunnya di China.
Yuan Yunping, salah satu pasien kanker beraktivitas menggunakan tongkat saat keluar dari lorong pintu di lingkungan tempat perawatan medis 'Hotel Kanker' di Beijing.
Menurut keterangan manajer dari salah satu 'Hotel Kanker' ini, sebagian besar pasien tinggal antara satu, dua bulan sampai setahun untuk menjalani pengobatan medis di sini.
Sebagian besar yang menggunakan 'Hotel Kanker' ini para pekerja dan imigran kurang mampu yang datang dari pelosok-pelosok.
Biaya kamar di hotel ini sekitar 70 Yuan atau sekitar Rp 136 ribu per malam, setengah harga rata-rata biaya kamar rumah sakit di China.
Setiap kamar di 'Hotel Kanker' ini difasilitasi dengan pintu berpenutup kain selendang, televisi, kipas angin dan juga beralatan praktis untuk memasak.
Liu menyajikan sarapan untuk Wang, istrinya yang menderita penyakit kanker di kamar perawatan medis di 'Hotel Kanker', Beijing.
Huang, pasien kanker melihat hasil foto rontgen tubuhnya di kamar perawatan medis di 'Hotel Kanker', Beijing.
5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia
5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia
Ada 808 Keluhan Wisatawan Asing Saat Berkunjung ke Korea
Mereka terus-menerus ditekan oleh pemandu wisata untuk membeli produk-produk mahal seperti kosmetik, suplemen nutrisi, dan barang-barang bebas bea.
Pekerja di China Tak Bisa Pensiun, Ternyata Ini Penyebabnya
Demografis yang tidak seimbang memberikan tekanan besar bagi pemerintah untuk memberikan tunjangan.
Emas Batangan Paling Digandrungi Anak Muda Korea Selatan Saat Ini
Tingginya minat membeli emas, sebuah toko bahkan menjualnya di vending machine.
Mahasisiwi Ini Meninggal Setelah Dipaksa Dosennya Olahraga, Padahal Sudah Ada Surat Keterangan Punya Penyakit Bawaan
Mahasiswi ini memiliki riwayat penyakit jantung, yang tertulis dalam surat keterangan.
Kesabaran Seluas Angkasa, Perempuan Ini Rawat Suaminya Selama 10 Tahun Sampai Terbangun dari Koma
Kesabaran Seluas Angkasa, Perempuan Ini Rawat Suaminya Selama 10 Tahun Sampai Terbangun dari Koma
Periksa Kesehatan Jelang Pernikahan, Terungkap Perempuan Asal China Ini Ternyata Laki-Laki, Temuan Dokter Bikin Syok
Saat remaja, perempuan ini pernah melakukan pemeriksaan tapi kemudian mengabaikan rekomendasi dokter.
Di China, Sedang Trend Telinga Peri yang Menonjol dan Dianggap Salah Satu Simbol Kecantikan
Baru-baru ini tren aneh kembali muncul di China, yakni tren telinga peri. Yuk, simak fakta lengkap tentang tren operasi plastik telinga peri ini!
Identitas 2 Kerangka Kuno dengan 'Kaki Terputus' di China Terungkap, Bongkar Hukuman Zaman Dulu ke para Bangsawan
Sebuah tim peneliti baru-baru ini menyelesaikan penelitian tentang asal usul dua kerangka kuno dari China yang kehilangan kaki bagian bawahnya.
Seekor Monyet Cekatan Menggunakan Lengan Robot untuk Mengambil Buah Stroberi
Dipakaikan Lengan Robot, Monyet ini Bisa Ambil Buah Stroberi dengan Cekatan
Rumah Sakit Grha Kedoya, Menyediakan Layanan Unggulan untuk Penderita Stroke dan Masalah Jantung
Visi RS Grha Kedoya adalah menjadi rumah sakit swasta favorit di Jakarta dan Timur Jakarta yang memberikan kualitas pelayanan kesehatan terbaik di kelasnya.
Benarkah Investasi Indonesia Dikuasai China? Cek Datanya di Sini
Pada 2023, Singapura menjadi sumber investasi terbesar bagi Indonesia, diikuti China, Hong Kong, Jepang, Malaysia, dan Amerika Serikat.