Yordania sesalkan AS hentikan dana bantuan bagi UNRWA
Merdeka.com - Yordania menyesalkan keputusan Amerika Serikat yang menghentikan pendanaan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina. Yordania saat ini menampung lebih dari 2 juta pengung Palestina yang terdaftar di PBB.
Pada Jumat lalu, Amerika Serikat mengumumkan tidak lagi mendukung Badan Kerja dan Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNRWA). Amerika Serikat sejak lama adalah penyumbang dana terbesar lembaga ini.
"Gangguan layanan UNRWA akan sangat membahayakan kemanusiaan, politik dan keamanan bagi pengungsi dan untuk seluruh kawasan itu," kata Menteri Luar Negeri Ayman Safadi, dilansir dari Antara.
Safadi mengatakan negaranya akan menggalang dukungan bagi PBB yang menghadapi masalah keuangan bagi pengungsi. Akan ada pertemuan di markas PBB di New York pada 27 September. Dijadwalkan sejumlah negara akan hadir seperti Jepang, Uni Eropa, Swedia dan Turki yang mendukung menggalang dukungan politik dan keuangan untuk badan tersebut.
"Kami akan melakukan semua kemungkinan untuk memastikan UNRWA mendapatkan dana bagi pengungsi Palestina," ujar Safadi.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Payung udara orang maupun barang saat ini sangat dibutuhkan untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Palestina melalui jalur udara.
Baca SelengkapnyaBantuan ini akan diantar langsung ke Mesir dan sudah didelegasikan kepada Kepala BNPB, seluruh unsur kementerian, lembaga maupun mitra pemerintah.
Baca SelengkapnyaPrajurit satgas pembawa bantuan kemanusiaan Palestina dapat hadiah umroh saat perjalanan pulang ke tanah air. Berikut informasinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Putri Raja Yordania tak gentar usai turun langsung kawal misi kemanusiaan ke Gaza. Simak ulasan berikut.
Baca SelengkapnyaIsrael Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaIndonesia belum memperoleh izin untuk terbang di atas wilayah udara Gaza.
Baca SelengkapnyaTruk berisi bahan makanan yang tak diizinkan berhenti membuat warga Palestina berebut.
Baca SelengkapnyaMantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media
Baca SelengkapnyaPerempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca Selengkapnya