Warga Ukraina Panik, Pom Bensin dan Mesin ATM Dipenuhi Antrean
Merdeka.com - Krisis itu akhirnya pecah menjadi perang. Rusia menyerang Ukraina tak lama setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer ke Ukraina.
Ledakan terdengar di ibu kota Kyiv dan kota-kota lainnya. Warga Ukraina panik dan memenuhi antrean di mesin ATM.
Wartawan Al Jazeera, Sara Cincurova melaporkan, dia sedang berada dalam kereta api menuju Kramatorsk di Ukraina timur ketika kabar invasi Rusia menyebar.
"Orang-orang panik, ada seorang bapak-bapak tua bertanya apa yang sedang terjadi dan petugas kereta mengatakan padanya 'perang baru saja dimulai'," kata Cincurova, dilansir Al Jazeera, Kamis (24/2).
"Ada penumpang lain, seorang nenek yang putranya bertugas di angkatan darat, dia mulai menangis. Orang-orang yang lainnya saling mendoakan keberuntungan satu sama lain dan ada diskusi yang ramai apakah kami semua harus turun di desa berikutnya," jelasnya.
"Beberapa orang memutuskan menuju timur untuk bertemu keluarga mereka, tapi yang lain turun."
Sementara itu di Mariupol, Ukraina timur, Liz Cookman melaporkan ada antrean panjang di mesin-mesin ATM dan pom bensin karena warga takut terjadi pemadaman listrik dan jaringan internet.
Tapi walapun ada sirene serangan udara bergaung di seluruh kota, bus-bus umum masih mengangkut penumpang ke kantor dan sekolah.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaBanyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca SelengkapnyaKabar terbaru mengenai Parto Patrio sungguh mengejutkan. Ia mendadak dilarikan ke rumah sakit dan harus menjalani operasi.
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca SelengkapnyaBerikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjelaskan penyebab sulitnya pupuk di depan para petani, di Banyumas, Jawa Tengah
Baca Selengkapnya