Warga Korut dieksekusi depan publik karena terlibat pelacuran
Merdeka.com - Media Korea Selatan melaporkan Pemerintah Korea Utara mengeksekusi warganya yang terlibat prostitusi. Eksekusi dilakukan di tempat-tempat umum, seperti bantaran sungai, pasar, bahkan sekolah.
Dilansir dari Reuters, Rabu (19/7), fakta terkuak dalam laporan milik organisasi non-pemerintah Korsel, Transitional Justice Working Group (TJWG), berdasarkan wawancara dengan sekitar 350 pembelot Korut.
TJWG juga mendokumentasikan sejumlah lokasi pembunuhan di hadapan publik dan kuburan massal yang diduga hal biasa di Pyongyang.
"Peta ini, beserta pernyataan mereka memberikan gambaran jelas kepada kita semua mengenai penganiayaan yang terjadi berpuluh tahun lalu," tutur TJWG dalam pernyataan mereka.
Meski demikian, laporan ini masih belum jelas kebenarannya. Pasalnya TJWG sendiri belum pernah melakukan penelitian akan penganiayaan di Korut selama ini.
TJWG sendiri merupakan gabungan dari aktivis dan peneliti bidang hak asasi manusia yang dipimpin oleh Lee Younghwan. Ia pernah bekerja sebagai pegiat HAM di Korut.
Amerika Serikat selama ini terus mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membawa pemerintah Korut ke hadapan pengadilan internasional untuk menjelaskan rumor penganiayaan terhadap warga. Namun, desakan tersebut ditolak dua dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yaitu Rusia dan China yang adalah sekutu terdekat Korut.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaSaat pembangunan waduk terjadi sebuah insiden jebolnya tanggul pembantu yang memakan korban hingga 127 orang.
Baca SelengkapnyaIa membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salah satu korban gigitan ulat berbisa di Kampung Cibogo Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, pada bagian tangan kanananya menghitam dan membusuk.
Baca SelengkapnyaKendati tak cukup luas, namun antusiasme warganya begitu luar biasa.
Baca SelengkapnyaPasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.
Baca SelengkapnyaNida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaAM sebelumnya dikabarkan tewas usai mengalami luka tusuk di tangan kanan dan pinggang kiri setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI
Baca Selengkapnya