Warga Arab Saudi Antusias Rayakan Halloween di Riyadh
Merdeka.com - Warga Arab Saudi ikut merayakan Halloween, pesta yang identik dengan budaya Barat. Warga berkumpul di Boulevard Riyadh yang disulap menjadi tempat penyelenggaran "Pekan Menyeramkan/Scary Event", memakai berbagai kostum sesuai tema acara, yang berlangsung pada Kamis dan Jumat.
Dikutip dari laman Arab News, Minggu (30/10), pengunjung bisa masuk gratis ke Boulevard dengan syarat harus memakai kostum mengerikan.
Salah satu warga, Abdulrahman, datang dengan kostum makhluk mitologi Amerika Utara, Wendigo. Abdulrahman baru pertama kalinya merayakan Halloween di negaranya.
"Ini perayaan keren, jujur, dan ada spirit kegembiraan. Soal haram atau halal, saya tidak tahu soal itu. Kami merayakannya untuk seru-seruan dan itu saja," ujarnya kepada Arab News.
Pengunjung lainnya, Khaled Alharbi datang bersama keluarganya, memakai kostum dokter dan perawat yang dipenuhi darah. Alharbi juga membawa anggota keluarganya berusia dua tahun yang memakai baju penyihir.
"Perbuatan tergantung niat. Saya ke sini cuma untuk bersenang-senang," kata Alharbi.
"Tahun lalu saya melewatinya, jadi sekarang saya tidak akan melewatinya," kata warga lainnya, Ameera yang datang berkostum penyihir.
Pesta Halloween di Riyadh ditutup dengan pertunjukan kembang api, disertai suara dan dekorasi menyeramkan. Acara yang sama juga berlangsung awal tahun ini di Boulevard Kota Riyadh.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.
Baca SelengkapnyaSejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Baca SelengkapnyaArab Saudi Bangun Masjid Cetak Tiga Dimensi Pertama di Dunia, Diresmikan Jelang Ramadan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski di tengah guyuran hujan, prosesi Kirab Dudgeran Kota Semarang tetap berlangsung semarak dan meriah.
Baca SelengkapnyaJika biasanya dalam kurun waktu yang pendek, kali ini salju dengan cuaca dingin justru bertahan cukup lama di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaAS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan
Baca SelengkapnyaJenderal pensiunan Kopassus baru-baru ini bertemu dengan Menteri Pertahanan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaDalam menyambut bulan Ramadan, setiap daerah memiliki tradisinya masing-masing yang unik dan penuh makna.
Baca Selengkapnya