Wakil PM Malaysia yakin RI punya solusi soal kabut asap
Merdeka.com - Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi melawat ke Jakarta hari ini, Jumat (18/9). Setelah bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ahmad ganti berkunjung ke Kantor Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan.
Selepas pertemuan dengan Luhut, Ahmad menyatakan ada beberapa isu dibahas bersama. Salah satu yang paling jadi sorotan adalah kabut asap dari hutan Indonesia yang kini menyiksa warganya.
Malaysia-Indonesia, kata Ahmad, sudah menyiapkan rencana jangka panjang untuk mengatasi pembakaran hutan yang berulang saban tahun.
"Kita bicarakan juga jerebu (kabut asap). Langkah-langkah yang akan diambil pemerintah Indonesia untuk mengatasi secara long term planning. Ada beberapa pendetilan yang akan dibuat oleh menteri-menteri yang bertanggung jawab dalam soal itu," ujarnya.
Ahmad meyakini komitmen pemerintah mengatasi isu kebakaran hutan. Sejauh ini komunikasi dengan pemerintah RI berjalan lancar. "Chemistry dengan pak Luhut baik. Saya pikir permasalahan-permasalahan yang belum terungkai dapat terselesaikan dengan adanya hubungan yang baik ini," cetusnya.
Dalam kesempatan terpisah Luhut berjanji menindak tegas para pelaku pembakaran lahan dan hutan yang mengakibatkan timbulnya kabut asap di sejumlah wilayah Indonesia. Menkopolhukam menyebut korban paling pertama kabut asap adalah rakyat Indonesia.
"Kita harus ambil strong action, pemerintah Malaysia tadi juga saya informasikan pada beliau, Indonesia sedang akan mengambil tindakan keras dan sedang dalam proses memberikan tindakan hukum kepada orang yang berniat membakar," tegasnya.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.
Baca SelengkapnyaRoby menilai, Mahfud MD menguasai materi debat cawapres
Baca SelengkapnyaSebelumnya, pembahasan soal program makan gratis dalam rapat kabinet dibenarkan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AHY menilai, banyak keterbatasan saat partainya berada di luar pemerintah atau oposisi.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kehadiran SMKN Jateng ini mampu menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaRAPBN 2025 harus memperhatikan program presiden terpilih 2024-2029.
Baca Selengkapnya