Unjuk Rasa di Iran Desak Ali Khamenei Mundur Setelah Akui Tembak Pesawat Ukraina
Merdeka.com - Para pengunjuk rasa di ibu kota Iran, Teheran, mendesak pejabat senior mengundurkan diri menyusul pengakuan pemerintah Iran - setelah beberapa hari membantah - bahwa pasukan Iran secara tak sengaja menembak jatuh pesawat penumpang Ukraina yang menewaskan 176 orang di dalamnya.
Pesawat Ukraine International Airlines nomor penerbangan PS752 tujuan Kiev, Ukraina, jatuh beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini di Teheran pada Rabu. Pesawat ini jatuh beberapa jam setelah Iran meluncurkan serangan rudal ke pangkalan pasukan Amerika Serikat (AS) di Irak sebagai aksi balasan atas pembunuhan komandan tertinggi negara tersebut, Qassim Sulaimani.
Para pengunjuk rasa mendesak Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei dan pejabat tinggi lainnya mengundurkan diri.
"Komandan tertinggi (Khamenei) mundur, mundur," teriak pengunjuk rasa sebagaimana dikutip dari sebuah video yang diunggah di Twitter, dilansir dari Aljazeera, Minggu (12/1).
Video tersebut menunjukkan ratusan orang berkumpul di depan Universitas Amir Kabir, Teheran pada Sabtu.
Para pengunjuk rasa juga mengecam dan meneriakkan "pembohong" dan meminta pengunduran diri dan penuntutan terhadap mereka yang bertanggung jawab menjatuhkan pesawat dan diduga menutupi tindakan tersebut.
Duta Besar Inggris untuk Iran, Rob Macaire, ditangkap pihak berwenang Iran selama unjuk rasa di Teheran. Dia dituduh 'menghasut' pengunjuk rasa di depan Universitas Amir Kabir pada Sabtu. Namun penangkapan itu tak lama.
Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab mengatakan penangkapan tersebut pelanggaran hukum internasional secara nyata dan kembali menyerukan agar Iran menurunkan eskalasi.
"Pemerintah Iran tengah berada di persimpangan," kata Raab.
Menurutnya Iran bisa berada pada titik terburuk dengan isolasi politik dan ekonomi tapi bisa juga mengambil sejumlah langkah untuk mengurangi ketegangan dan terlibat dalam jalur diplomatik.
Temuan para ahli Ukraina di Iran berarti kebenaran tentang kecelakaan itu tidak dapat disembunyikan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi.
Dia juga mengatakan sejak awal sepakat dengan Presiden Iran Hassan Rouhani untuk bekerja sama memecahkan kode kotak hitam pesawat Ukraina yang ditembak jatuh. Dia juga mendesak mitra internasional Ukraina untuk bersatu dan bekerja sama sampai penyelidikan selesai.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yordania menyatakan keadaan darurat, menurut TV berita Al-Mamlaka milik negara. Negara itu juga menutup wilayah udaranya untuk penerbangan.
Baca SelengkapnyaEksekusi dilakukan hanya beberapa hari setelah Israel membunuh komandan Garda Revolusi Iran di Damaskus, Suriah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Iran berjanji membalas Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah.
Baca SelengkapnyaIsrael meluncurkan dua rudal, menargetkan lokasi di mana komandan Garda Revolusi, Seyyed Razi Mousavi, tinggal.
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri juga meminta para WNI segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapatkan informasi terkini terkait penerbangan mereka.
Baca SelengkapnyaIsrael Habiskan Rp20 Triliun Untuk Tangkis Rudal Iran, 10 Kali Lipat Lebih Besar dari Biaya Serangan Iran
Baca SelengkapnyaIran Nyatakan Serangan Balasan ke Israel Sudah Berakhir, Ancam Serangan Berikutnya Akan Lebih Dahsyat
Baca SelengkapnyaSebelum melancarkan serangan balasan pada Israel, Iran sempat memamerkan deretan drone tempur terbaru dan tercanggih miliknya.
Baca Selengkapnya