Tunangan Khashoggi Sebut Pangeran MBS Harus Dihukum
Merdeka.com - Tunangan mendiang jurnalis Jamal Khashoggi, Hetice Cengiz, menyerukan Putera Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman dihukum setelah laporan intelijen Amerika Serikat menyebut pemimpin de facto Saudi itu berperan dalam pembunuhan sang jurnalis.
"Penting bahwa putera mahkota harus dihukum tanpa ditunda lagi," kata Hetice Cengiz dalam kicauan di akun Twitternya, seperti dilansir laman Aljazeera, Senin (1/3).
"Jika putra mahkota tidak dihukum, maka itu akan menjadi sinyal bagi para penjahat untuk terbebas dari pembunuhan dan itu akan membahayakan kita semua dan menodai rasa kemanusiaan."
Laporan intelijen AS Jumat lalu mengatakan Pangeran MBS "mendukung tindak kekerasan untuk membungkam para pengkritik di luar negeri, termasuk Khashoggi".
"Sejak 2017, sang Putera Mahkota mempunyai wewenang mutlak atas organisasi keamanan dan intelijen Kerajaan dan dengan begitu tidak mungkin pejabat Saudi bisa melakukan operasi ini tanpa izin dari sang Putera Mahkota," kata laporan intelijen AS.
Laporan sepanjang empat halaman itu menyebut 21 nama yang terlibat dalam pembunuhan Khashoggi.
Pemerintah Saudi menolak laporan intelijen AS itu dan sejak lama membantah keterlibatan sang putera mahkota.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaMK memutuskan pada sidang PHPU hari ini bahwa tuduhan tersebut tidak beralasan.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gibran juga merespons tudingan keterlibatan Jokowi yang memberi dukungan untuk paslon 02.
Baca SelengkapnyaMuhadjir juga menjelaskan alasan keterlibatan kementeriannnya dalam pembagian bansos.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaDalam editorialnya, The Economist menyorot soal pencalonan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya