Merdeka.com - Taliban mengeluarkan dekrit baru, memerintahkan para presenter televisi perempuan dan perempuan lainnya yang tampil di layar kaca untuk memakai cadar.
Dekrit ini dikirimkan kepada kantor media, menurut juru bicara polisi syariah kepada BBC Pashto.
Aturan baru ini dikeluarkan dua pekan setelah Taliban memerintahkan semua perempuan Afghanistan memakai cadar saat berada di luar rumah atau akan dihukum jika melanggar.
Seorang jurnalis perempuan Afghanistan yang bekerja di stasiun TV lokal di Kabul mengaku kaget dengan aturan baru ini.
"Mereka menekan kami secara tidak langsung agar berhenti tampil di TV," jelas perempuan yang meminta tak disebutkan namanya ini kepada BBC.
"Bagaimana saya bisa membaca berita dengan mulut tertutup? Saya tidak tahu harus apa sekarang, saya harus bekerja, saya tulang punggung keluarga saya," lanjutnya.
Perintah terbaru ini akan mulai berlaku hari ini, 21 Mei 2022, menurut laporan Reuters, mengutip juru bicara Kementerian Amar Ma'ruf Nahi Munkar Taliban.
Juru bicara ini menyebut aturan baru itu sebagai "nasihat atau saran". Belum jelas apa konsekuensinya bagi presenter televisi perempuan yang tidak menaati aturan ini.
"Berdasarkan informasi yang diterima Tolo News, perintah itu dikeluarkan untuk semua kantor media di Afghanistan," lapor saluran berita itu.
Keputusan ini dikritik secara meluas di Twitter. Banyak pihak menyebut ini adalah langkah lain Taliban mempromosikan ekstremisme.
"Dunia mengeluarkan masker untuk melindungi orang dari Covid. Taliban mengeluarkan masker untuk melindungi orang-orang melihat wajah jurnalis perempuan. Bagi Taliban, perempuan adalah penyakit," tweet seorang aktivis.
Saat berkuasa pada 1990-an, Taliban memerintahkan perempuan Afghanistan memakai burka atau pakaian yang menutup seluruh tubuh perempuan dari kepala sampai kaki. Setelah kekuasaan Taliban digulingkan pasukan asing yang dipimpin Amerika Serikat pada 2001, banyak pembatasan atau aturan yang dilonggarkan. Perempuan muncul di televisi tanpa cadar menjadi pemandangan yang biasa.
Sampai saat ini memang masih banyak perempuan Afghanistan yang memakai burka, tapi di kota-kota besar, perempuan biasanya hanya memakai jilbab.
Pada awal Mei, Kementerian Amar Ma'ruf Nahi Munkar mengumumkan semua perempuan wajib memakai cadar di tempat umum, dan menyebut burka adalah yang paling ideal dipakai perempuan. Siapapun yang melanggar perintah cadar ini, akan kena hukuman, termasuk hukuman bagi muhrim perempuan yang melanggar.
Jurnalis di Kabul yang diwawancarai BBC itu berharap komunitas internasional menekan Taliban.
"Mereka harus menyampaikan kepada mereka (Taliban) kalian punya 10 hari untuk mengubahnya, jika tidak kami akan memutus hubungan dan bantuan."
Dia yakin Taliban berencana menghentikan perempuan berkegiatan di luar rumah.
"Mereka ingin perempuan hidup seperti tahanan di rumah. Setiap hari mereka mengeluarkan perintah untuk kami, menurut saya kami tidak bisa bertahan." [pan]
Baca juga:
Cerita Perlawanan Perempuan Afghan,"Pendidikan Bisa Selamatkan Kami dari Kegelapan"
Dianggap Tak Penting, Taliban Bubarkan Komnas HAM Afghanistan
Taliban Larang Perempuan dan Laki-Laki Makan Bareng di Restoran
Aksi Perempuan Afghanistan Protes Aturan Wajib Burka
Aktivitas Perempuan Afghanistan di Tengah Aturan Wajib Memakai Burka
Perempuan Afghanistan Demo Tolak Perintah Taliban untuk Pakai Burka
Advertisement
Sebagian Rakyat AS Ingin Angkat Senjata Lawan Pemerintah, Ini Alasan Mereka
Sekitar 56 Menit yang laluPemimpin Tertinggi Taliban Pertama Kali Kunjungi Kabul untuk Kumpulkan Pemuka Agama
Sekitar 5 Jam yang laluNASA Bakal Rilis Gambar Terdalam dari Alam Semesta
Sekitar 7 Jam yang laluPeneliti Jurnal Lancet: Covid-19 Kemungkinan Berasal dari Laboratorium AS
Sekitar 8 Jam yang laluMahkamah Agung India Minta Nupur Sharma Minta Maaf karena Hina Nabi Muhammad
Sekitar 20 Jam yang laluRoket Misterius Hantam Bulan, Ciptakan Kawah Ganda
Sekitar 23 Jam yang laluVirus Zika dan Demam Berdarah Membuat Manusia Lebih Menarik Bagi Nyamuk
Sekitar 1 Hari yang laluKorea Utara Sebut Wabah Covid Muncul Setelah Warga Sentuh "Benda Alien"
Sekitar 1 Hari yang laluAnggota Partai Komunis China Didominasi Anak Muda Terpelajar, Ini Jumlahnya
Sekitar 1 Hari yang laluPutin Minta Pemimpin G7 Setop Minum Alkohol Setelah Foto Tanpa Bajunya Ditertawakan
Sekitar 1 Hari yang laluMereka Bermewah-mewah di Dubai Saat Rakyat Sebangsa Setanah Air Menderita
Sekitar 1 Hari yang laluMengenang Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, Sosok Kakek yang Hangat dan Dekat dengan Cucu
Sekitar 1 Hari yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluIndonesia dan UAE Sepakati IUAE-CEPA, Ini Isinya
Sekitar 17 Jam yang laluJokowi Bertemu Presiden MBZ di Istana Al Shatie
Sekitar 19 Jam yang laluAlasan Jokowi Tak Pernah Pakai Rompi Antipeluru saat Kunjungi Negara Perang
Sekitar 1 Hari yang laluMomen Hangat Pertemuan Jokowi dan Putin di Istana Kremlin
Sekitar 1 Hari yang laluPeneliti Jurnal Lancet: Covid-19 Kemungkinan Berasal dari Laboratorium AS
Sekitar 8 Jam yang laluWNA Jadi Salah Satu Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Bali
Sekitar 18 Jam yang laluUpdate Kasus Covid-19 Hari Ini 1 Juli 2022
Sekitar 23 Jam yang laluMenghapus Subsidi BBM yang Tinggal Janji
Sekitar 2 Hari yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 4 Minggu yang laluPKS: Terobosan Jokowi Mendamaikan Rusia-Ukraina Harus Diikuti Negara Lain
Sekitar 29 Menit yang laluVIDEO: Blak-blakan Putin Ditemui Jokowi di Rusia, Ungkap Masalah Krisis Sesungguhnya
Sekitar 1 Hari yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami