Suara Tembakan Terdengar di Kiev, Militer Rusia Sudah Masuk ke Pusat Kota?
Merdeka.com - Sejak invasi hari pertama pada Kamis (24/2), militer Rusia hendak merangsek masuk ke ibu kota Ukraina, Kiev. Namun hingga Jumat (25/2) pagi, pasukan Presiden Vladimir Putin tersebut belum berhasil merebut ibu kota.
Laporan terkini, suara tembakan terdengar di dekat distrik pemerintah di ibu kota Ukraina, Kiev. Kantor berita Rusia RIA mengutip Associated Press sebagai laporan.
Seorang penasihat pemerintah Ukraina mengatakan, dia berharap Rusia mencoba masuk ke Kiev pada siang hari.
Penduduk kota didesak segera mengevakuasi diri ke tempat penampungan. Karena alarm serangan udara telah berbunyi beberapa kali.
Diketahui, militer Rusia hendak merangsek masuk ke pusat kota Kiev, ibu kota Ukraina. Perang telah terjadi di pinggiran kota. Rusia belum berhasil membawa pasukannya masuk pusat kota Ukraina.
Laporan AFP dari lapangan, ledakan dan tembakan terdengar di distrik utara Kiev, saat pasukan Rusia menyerbu mendekat, dikutip dari The Guardian, Jumat (25/2).
Para warga sipil berlarian untuk menyelamatkan diri. Suara tembakan senjata ringan dan ledakan tak hentinya terdengar di daerah Obolonsky. Bahkan ledakan yang lebih besar bisa terdengar sampai ke pusat kota.
Pasukan Rusia pertama kali tiba di pinggiran Kiev pada hari Kamis, ketika pasukan yang diangkut dengan helikopter menyerang sebuah lapangan terbang di luar kota, dekat dengan Obolonsky.
Melalui Laman resmi Facebook Kementerian Pertahanan Ukraina, mereka mendesak warga sipil untuk melawan para pasukan Rusia yang mendekat.
“Kami mendesak warga untuk memberi tahu kami tentang pergerakan pasukan, membuat bom molotov, dan menetralisir musuh,” tulis pesan tersebut.
Pasukan Rusia Menyamar
Diketahui, sejumlah cara dilakukan militer Rusia untuk masuk ke wilayah pertahanan Ukraina. Salah satunya dengan menyamar menjadi tentara Ukraina.
Dikutip dari The Guardian, Jumat (25/2), Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Malyar, mengatakan, militer Rusia berhasil membajak dua mobil angkatan bersenjata Ukraina.
Kemudian, mereka mengganti seragam militernya menjadi milik Ukraina. Kemudian mengemudi ke pusat kota Kiev dari Obolon.
Infomasi ini dibenarkan oleh Letnan Jenderal Ukraina Valerii Zaluzhniy dalam sebuah pernyataan di situs angkatan bersenjata Ukraina.
Sebelumnya, hingga Jumat pagi waktu setempat, ledakan keras yang mengguncang ibu kota Ukraina. Dua kali sirene serangan udara terdengar.
Seorang pejabat tinggi Pentagon mengatakan kepada anggota parlemen AS bahwa pasukan Rusia telah maju hingga hanya 20 mil di luar Kyiv.
Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley memberi tahu anggota parlemen tentang pasukan Rusia yang kian dekat dengan ibu kota Ukraina, menurut sebuah sumber di telepon. Dikutip dari NBCnews.com, Jumat (25/2) siang.
Menteri Pertahanan Lloyd Austin menggambarkan fase operasi militer Rusia saat ini sebagai ujung tombak. Mencatat bahwa sebagian besar pasukan Rusia belum berada di Ukraina, kata satu orang di ujung telepon dan seorang pejabat senior pertahanan.
Penilaian mereka datang setelah Rusia menyerang kota-kota utama di seluruh Ukraina, yang menyebabkan ratusan korban dan memicu peringatan dari presiden Ukraina bahwa musuh telah memasuki Kyiv.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, setidaknya 137 orang telah tewas dan 316 terluka selama invasi. Dalam pidato video, dia kemudian mengatakan memperingatkan penyabot memasuki ibukota.
"Kami juga memiliki informasi bahwa kelompok sabotase musuh telah memasuki Kyiv. Musuh menandai saya sebagai target nomor satu,” kata Zelenskyy.
"Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan kepala negara," katanya.
Sebuah gedung apartemen di Kyiv dihantam puing-puing setelah sebuah pesawat ditembak jatuh, menurut pejabat Ukraina dan layanan darurat negara itu.
Ledakan dan penembakan pertama kali terdengar di kota-kota besar di Ukraina sekitar pukul 5 pagi waktu setempat Kamis.
Hal itu terjadi setelah beberapa menit Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan pidato di TV yang mengatakan bahwa dia mengizinkan serangan militer.
Dia memperingatkan jika negara lain ikut campur, maka Rusia tidak tinggal diam. “Sangat parah sehingga tidak ada negara asing yang pernah mengalaminya sebelumnya,” katanya.
Hingga Kamis, pasukan Rusia telah mengambil alih pabrik Chernobyl di utara Kyiv, lokasi ledakan reaktor 1986 yang berdampak pada menyebarnya radiasi berbahaya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaRusia Tangkap Semua Tersangka Pelaku Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang
Baca SelengkapnyaPutin Kembali Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
Baca SelengkapnyaMoskow menuduh Ukraina menembak jatuh pesawat angkut Rusia Ilyushin Il-76. Sebanyak 74 orang di dalamnya tewas, termasuk 65 tahanan Ukraina.
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjelaskan penyebab sulitnya pupuk di depan para petani, di Banyumas, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaSeorang pria tua berusia 80 tahun sukses mencuri perhatian. Awalnya, kakek tua itu tengah berusaha menyeberang jalan raya.
Baca SelengkapnyaInformasi awal menyebut sekelompok orang bersenjata tiba-tiba melancarkan tembakan di dalam gedung Crocus City Hall hingga membuat gedung itu kebakaran hebat.
Baca Selengkapnya