Suami Istri 12 Hari Terkubur Reruntuhan Gempa Turki, Begini Caranya Bertahan Hidup
Merdeka.com - Tim SAR di Turki menyelamatkan pasangan suami istri yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan selama 296 jam atau sekitar 12 hari pada Sabtu.
Tim juga berhasil menyelamatkan putra dari pasangan yang tinggal di kota Antakya tersebut. Gempa berkekuatan 7,8 magnitudo mengguncang Turki selatan dan Suriah pada 6 Februari lalu, menewaaskan lebih dari 40.000 orang.
Samir Muhammed Accar (49), istrinya Ragda (40), dan putra mereka yang berusia 12 tahun langsung dibawa ke ambulans setelah ditemukan di bawah puing-puing blok apartemen, seperti dilaporkan Anadolu. Namun putra mereka meninggal setelah sampai di rumah sakit. Dua anak mereka lainnya ditemukan tewas di bawah reruntuhan.
Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca menyampaikan, Accar saat ini telah sadar dan dirawat di Rumah Sakit Universitas Mustafa Kemal, seperti dilaporkan Associated Press (AP).
Accar dikunjungi dokter Mehmet Oz, dokter yang membawakan acara televisi terkenal Dr Oz. Accar menyampaikan kepada Oz, dia bertahan hidup dengan meminum air kencingnya, dikutip dari laman Insider, Senin (20/2).
Kota Antakya berada di Provinsi Hatay, salah satu wilayah yang paling parah diguncang gempa. Gempa telah menelan korban jiwa lebih dari 46.000 orang baik di Turki maupun Suriah. Ribuan bangunan juga hancur karena gempa.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa tragis terjadi di Depok, Kamis (24/8) malam. Pasangan suami istri (pasutri) yang baru menikah tewas saat rumah mereka terbakar.
Baca SelengkapnyaSuami istri tersebut mengalami luka bakar. Sementara mertuanya tewas
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri ini terancam hukuman maksimal 7 tahun penjara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaSuami tidak pernah membawa istri berobat karena hanya menganggap mengalami gangguan pikiran sesaat.
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan asal Turki baru-baru ini membawa kasus hukum terhadap suaminya karena suaminya tidak menjaga kebersihan.
Baca SelengkapnyaSaat wabah kelaparan itu, pasangan penginjil itu memberikan bantuan berupa barak penampungan, makanan, dan pengobatan secara sukarela.
Baca SelengkapnyaAdi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.
Baca Selengkapnya