Serangan Amerika ke Suriah mungkin batal
Merdeka.com - Rencana serangan Amerika serikat ke Suriah mungkin batal. Dengan syarat, Presiden Basyar al-Assad menyerahkan senjata kimia mereka kepada pengawasan tim dari Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Proposal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry menjawab pertanyaan apakah mungkin serbuan bisa dibatalkan. Suriah bersama sekutu mereka Rusia menyambut positif ide itu.
"Kami akan mencoba gagasan ini di lapangan," kata Presiden Amerika Barack Hussein Obama dalam wawancara khusus dengan stasiun televisi NBC, seperti dilansir surat kabar the Washington Post, Selasa (10/9). "Kami akan memastikan seberapa serius proposal itu bakal berjalan."
Proposal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry kemarin menjawab pertanyaan apakah mungkin serbuan bisa dibatalkan. "Tentu saja. Asal dia bisa menyerahkan semua senjatanya dalam pengawasan internasional pekan depan, tanpa ditunda," ujarnya.
Suriah bersama sekutu mereka Rusia menyambut positif ide itu. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyatakan pihaknya telah menyerukan kepada Suriah untuk memenuhi syarat itu.
Bahkan, dia meminta Assad menghancurkan semua senjata kimia dan bergabung dalam organisasi antisenjata pemusnah massal itu. "Kami telah menyampaikan tawaran kami kepada Walid al-Muallim dan berharap segera mendapat jawaban positif," ujar Lavrov dalam jumpa pers.
presiden Assad membantah tudingan pasukannya bulan lalu menggunakan senjata kimia dalam insiden di Ghouta Timur, dekat Ibu Kota Damaskus. Peristiwa itu menewaskan sekitar 1.400 orang.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Amerika Serikat (AS) cemas melihat rencana Rusia mau meletakan senjata nuklir di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaAlaska dijual oleh Rusia kepada Amerika Serikat dengan nilai sebesar 7,2 juta dolar pada tanggal 30 Maret 1867.
Baca SelengkapnyaSebelum ada istilah presiden, seorang pemimpin biasanya disebut dengan 'kaisar', 'raja', dan 'sultan'.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Presiden Soeharto lakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS) pasca Bung Karno dilengserkan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Masih menjadi negara digdaya dengan kekuatan militer di peringkat pertama.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaJutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.
Baca SelengkapnyaWanita keturunan Suriah dinyatakan bersalah karena melanggar aturan berlalu lintas.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat, yang menjadi sekutu utama Israel, akhirnya mengirimkan bantuan kemanusiaan ke wilayah Jalur Gaza untuk pertama kalinya.
Baca Selengkapnya