Merdeka.com - Semut tentara tertua di dunia berhasil ditemukan dalam batu amber berusia 35 juta tahun. Penemuan itu menunjukkan semut tentara yang kini umumnya dapat ditemukan di wilayah Afrika dan Amerika Selatan dahulu pernah tinggal di Eropa.
Christine Sosiak dari New Jersey Institute of Technology yang menemukan pun terkejut mendapatkan semut tentara itu dalam batu amber dari Eropa.
“Kami tidak menyangka mereka ada di Eropa. Sebenarnya sama sekali tidak pernah terdengar menemukan mereka di sana. Namun di sini kita memiliki semut tentara Eropa ini, dari jauh ke belakang dalam sejarah,” jelas Sosiak, dikutip dari New Scientist, Jumat (25/11).
Sebelumnya penemuan itu terjadi ketika Sosiak sedang meneliti semut yang terjebak dalam batu amber baltic yang disimpan di Harvard University sejak tahun 1930-an. Saat meneliti, Sosiak menemukan spesimen semut itu salah diidentifikasi sebagai anggota genus Platythyrea.
Sosiak yang yakin dengan kesalahan itu kembali meneliti semut dan batu amber itu.
“Saya meletakkannya di bawah mikroskop dan berpikir, ‘Tunggu, itu jelas bukan spesies yang diberi label. Ini sesuatu yang sama sekali baru, sesuatu yang sangat aneh dan menarik’,” ungkap Sosiak.
Menggunakan fotografi dan pemindaian CT mikroskopis, Sosiak dan rekan-rekannya membuat gambar 3D beresolusi tinggi dari semut cokelat berkilau yang terawetkan dalam batu amber.
Saat meneliti, Sosiak dan rekannya menemukan semut itu tidak memiliki mata namun memiliki rahang runcing tajam, satu ruas pinggang, dan kelenjar besar untuk mengeluarkan cairan pelindung.
Temuan-temuan itu pun merujuk pada semut tentara yang berkerabat dekat dengan spesies semut lain di Afrika. Sama seperti semut modern, semut-semut purba diyakini berburu dalam kawanan besar untuk menyerang menggunakan semburan feromon dan menjalani kehidupan berpindah serta membangun sarang bawah tanah jangka pendek.
Sosiak yakin semut itu tersesat karena tidak mencium bau feromon yang ditinggalkan semut-semut. Akhirnya dia terjebak dalam getah pohon, bersatu dan mengeras menjadi batu amber.
Semut yang diteliti Sosiak dan rekannya diberikan nama Latin sebagai Dissimulodorylus perseus yang berarti tersembunyi. Sebab semut itu selama 80 tahun dapat menyembunyikan identitasnya dari para peneliti lain.
Sosiak menjelaskan penemuan itu adalah temuan fosil semut tentara kedua. Fosil semut tentara pertama bernama Neivamyrmex ectopus berhasil ditemukan dalam batu amber berusia 16 juta tahun di Republik Dominika.
Meski penemuan terbaru itu tidak disangka, namun temuan semut tentara baltic itu masuk akal mengingat Eropa dahulu lebih hangat dan lebih basah.
“Semut tentara adalah pemangsa yang sangat keren saat ini, dan mereka merupakan bagian integral dari ekosistem. Dan sangat menarik untuk mengetahui bahwa mereka masih merupakan bagian integral dari ekosistem bahkan 35 juta tahun yang lalu,” ujar Sosiak.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
Baca juga:
Arkeolog Temukan Mumi Langka Berlidah Emas, Ternyata Kisah di Baliknya Mencengangkan
Awalnya Dikira Batu Berisi Emas, Tapi Ternyata Nilainya Jauh Lebih Berharga
Kisah Kesetiaan di Balik Arloji Pekerja Kapal Titanic yang Laku Dilelang Rp1,8 M
Ratusan Koin Kuno Senilai Miliaran Rupiah Raib Dicuri di Museum Jerman
Bakteri Ternyata Bisa Terbang Hingga Ribuan Kilometer karena Debu
Penelitian Terbaru Ungkap Penyebab Sebenarnya Kematian Bruce Lee
Advertisement
Mengapa Matahari Terbit dari Timur & Tenggelam di Barat? Ini Jawaban Sains
Sekitar 2 Jam yang laluArkeolog Bongkar Teka-Teki Mengapa Sosok Mumi Perempuan Mesir Kuno Bertato
Sekitar 16 Jam yang laluIlmuwan Buat Lagi Parfum Zaman Mesopotamia dari Resep Berusia 3.200 Tahun
Sekitar 17 Jam yang laluIlmuwan Temukan Wajah Dinosaurus, Masih Utuh dengan Kulitnya
Sekitar 18 Jam yang laluMisteri Kapal Perang yang Tenggelam Abad ke-17 Terungkap
Sekitar 19 Jam yang laluNASA Temukan Bentuk Wajah Beruang di Permukaan Mars
Sekitar 20 Jam yang laluPatung Hercules Tanpa Kepala Ditemukan di Turki, Teridentifikasi dari Kulit Singa
Sekitar 21 Jam yang laluBatu Meteor Langka Jatuh di Antartika, Punya Kandungan Unsur Tertua di Tata Surya
Sekitar 22 Jam yang laluTempat Nongkrong Berusia 5.000 Tahun Ditemukan, Ada Bekas Kursi dan Kulkas Tanah Liat
Sekitar 23 Jam yang laluPenuh Misteri, Hutan Tak Terjamah di Puncak Gunung Bikin Ilmuwan Penasaran
Sekitar 1 Hari yang laluSejarawan: Orang Yunani Kuno Sudah Prediksi Kemunculan Robot, Kecerdasan Buatan
Sekitar 1 Hari yang laluPotret Kombes Endra Zulpan Jadi Saksi Pernikahan Juliet Sabrina & Muhammad Rizka
Sekitar 46 Menit yang laluPria Tewas dalam Selokan di Pesanggrahan Diduga Punya KTA PDIP, Ini Kata Polisi
Sekitar 18 Jam yang laluVIDEO: Pengakuan Sugeng, Bawa Nama 'Bapak' Diduga Polisi di Kasus Mahasiswi Cianjur
Sekitar 19 Jam yang laluPerwira Polisi 'Habis' Disiram Air oleh Rekan Sampai Tak Berkutik, Endingnya Seru
Sekitar 22 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Ungkap Alasan Tuntut 12 Tahun Penjara Bharada E
Sekitar 16 Jam yang laluJPU Sebut Bharada E Berani Tembak Brigadir J untuk Buktikan Loyalitas ke Ferdy Sambo
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Putri Candrawathi Ajak Kuat Ma'ruf ke Ruang Privasi di Rumah Saguling
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Tuding Pengacara Berbohong, Jelas & Nyata Putri Ikut Perencanaan
Sekitar 18 Jam yang laluJelang Sidang Duplik, Pengacara Tegaskan Kuat Maruf Tak Terlibat Kasus Brigadir J
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Ungkap Alasan Tuntut 12 Tahun Penjara Bharada E
Sekitar 16 Jam yang laluVIDEO: Putri Candrawathi Ajak Kuat Ma'ruf ke Ruang Privasi di Rumah Saguling
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Tuding Pengacara Berbohong, Jelas & Nyata Putri Ikut Perencanaan
Sekitar 18 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Ungkap Alasan Tuntut 12 Tahun Penjara Bharada E
Sekitar 16 Jam yang laluJPU Sebut Bharada E Berani Tembak Brigadir J untuk Buktikan Loyalitas ke Ferdy Sambo
Sekitar 17 Jam yang laluAlasan JPU Tuntut Bharada E 12 Tahun Bui: Pertimbangkan Peran Sebagai Eksekutor
Sekitar 18 Jam yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 1 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 5 Hari yang laluHadapi PSIS, Marc Klok Bertekad Bawa Persib Kembali ke Puncak Klasemen BRI Liga 1
Sekitar 11 Menit yang lalu4 Pemain PSIS yang Bisa Hentikan Laju Tak Terkalahkan Persib di BRI Liga 1
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami