Rusia Sebut Ukraina Berbohong Soal Temuan Kuburan Massal
Merdeka.com - Ukraina menuduh Rusia melakukan kekejaman terhadap pasukan dan penduduk sipil Ukraina di Kota Izium. Tuduhan ini didasarkan Ukraina atas temuan kuburan massal di kota yang berhasil direbut kembali pasukan Ukraina pekan lalu.
Dalam kuburan massal itu, Ukraina mengklaim 450 jenazah yang ditemukan memiliki tanda-tanda kekerasan. Atas temuan ini, Ukraina dan sekutu Baratnya menuduh Rusia telah melakukan dan bertanggung jawab atas kejahatan perang. Namun tuduhan ini dibantah Rusia.
“Itu bohong dan tentu saja kami akan membela kebenaran di seluruh cerita ini,” ujar juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada wartawan, dikutip dari The Moscow Times, Selasa (20/9).
“Kyiv menyampaikan skenario yang sama di Izium seperti provokasi di Bucha,” lanjut Peskov.
Sebelumnya Ukraina menuduh Rusia melakukan kejahatan perang atas penemuan sekitar 1.300 jenazah di Kota Bucha. Tuduhan itu dilontarkan Ukraina pada Maret lalu ketika pasukan Rusia meninggalkan Kiev.
Tuduhan-tuduhan ini disangkal berkali-kali oleh Rusia. Bagi Rusia, bukti-bukti eksekusi dan penyiksaan di Bucha dan wilayah lain yang berhasil direbut Ukraina adalah palsu dan bentuk provokasi Ukraina.
Peskov sendiri menganggap bahwa tuduhan itu sebagai “propaganda Nazi”.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini penampakan kuburan massal raksasa di Jerman yang diduga menjadi saksi peristiwa wabah pes di Eropa.
Baca SelengkapnyaEmpat tersangka penembakan massal di tempat konser Crocus City dekat Moskow telah ditangkap oleh otoritas Rusia.
Baca SelengkapnyaRusia Tangkap Semua Tersangka Pelaku Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Informasi awal menyebut sekelompok orang bersenjata tiba-tiba melancarkan tembakan di dalam gedung Crocus City Hall hingga membuat gedung itu kebakaran hebat.
Baca SelengkapnyaMoskow menuduh Ukraina menembak jatuh pesawat angkut Rusia Ilyushin Il-76. Sebanyak 74 orang di dalamnya tewas, termasuk 65 tahanan Ukraina.
Baca SelengkapnyaPetugas Imigrasi mendeportasi WN Rusia berinisial DL (36). Dia diketahui melakukan penggelapan pajak skala besar di negaranya lalu sembunyi di Bali.
Baca SelengkapnyaSeorang pria WN Rusia, LK (51) ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Bali, karena kerap bikin onar dan meresahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membeberkan titik krusial kemacetan pada arus balik lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnya