Putin: Kami Tidak Akan Pakai Senjata Nuklir Kecuali Diserang Lebih Dulu

Merdeka.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan ancaman perang nuklir semakin besar. Tapi Rusia, kata dia, tidak akan gegabah dan tidak akan menggunakan senjata nuklir lebih dulu.
Putin menegaskan Moskow hanya akan menggunakan senjata pemusnah massal untuk membalas serangan.
"Ancaman semacam itu (perang nuklir) semakin nyata, salah kalau disembunyikan," jelas Putin dalam rapat tahunan Dewan HAM Rusia, dikutip dari BBC, Kamis (8/12).
Dia juga mengatakan Rusia tidak akan mengancam siapapun dengan senjata nuklirnya.
"Kita tidak gegabah, kita tahu apa itu senjata nuklir," ujarnya.
"Kami tidak akan berkeliling dunia mengacungkan senjata ini seperti pisau cukur," imbuhnya.
Putin juga membanggakan bahwa Rusia memiliki senjata nuklir paling modern dan canggih di dunia dan membandingkan strategi nuklirnya dengan AS, yang menurutnya telah melangkah lebih jauh dari Rusia dengan menempatkan senjata nuklirnya di wilayah lain.
"Kita tidak punya senjata nuklir, termasuk senjata taktis, di wilayah negara lain, tapi Amerika punya, di Turki, dan di beberapa negara Eropa lainnya," ujarnya.
Dia juga menegaskan doktrin nuklir Rusia hanya diizinkan untuk penggunaan defensif atau pertahanan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

FOTO: Keseruan NCT 127 Sapa Penggemar di Jakarta dalam 'Fact Check' Face To Face Album Sign Event
Dalam acara tersebut setiap member NCT 127 menandatangani album mereka untuk 35 NCTzen.
Baca Selengkapnya

Begini Nasib Ekonomi Jakarta Jika Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara
DKI Jakarta ke depannya harus bisa menjadi Global City yang sukses seperti Dubai.
Baca Selengkapnya

FOTO: Di Tengah Agresi Israel, Putin Kunjungi UEA dan Arab Saudi untuk Temui Pangeran MbS dan Presiden Sheikh MbZ
Pangeran MbS maupun Presiden UEA Sheikh MbZ menyambut hangat kunjungan Putin di negaranya.
Baca Selengkapnya

Lahir dari Keluarga Sederhana, Kini Jadi Presiden Terkaya di Dunia dengan Kekayaan Rp996 Triliun
Dia dilahirkan di Leningrad, sebuah kota yang sekarang bernama Saint Petersburg.
Baca Selengkapnya

Proyek Polder Tanjung Barat Bikin Macet, Dishub DKI Imbau Warga Cari Jalan Alternatif
pembangunan polder jadi sumber masalah atas kemacetan di Jalan TB Simatupang-Tanjung Barat.
Baca Selengkapnya

NasDem Soal RUU DKJ Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Obrak-abrik dan Nodai Konstitusi, Tanda Otoritarianisme
NasDem mewanti-wanti perlahan demokrasi tergerus oleh kesesatan pikir dalam mengelola negara.
Baca Selengkapnya

NasDem dan Demokrat Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Langsung Presiden
Partai NasDem tetap mendorong adanya pemilihan umum kepala daerah di Jakarta.
Baca Selengkapnya

Ketua Bamus Betawi 1982: Kita yang Usulkan Gubernur dan Wakil Gubernur Ditunjuk Presiden
"Kita mengusulkan agar gubernur dan wakil gubernur ditunjuk oleh presiden," kata Oding
Baca Selengkapnya

Hasil dari Kerja Keras Melissa Asal Prancis Menikah dengan Pria Indonesia, Kini Membangun Bisnis Restoran
Melissa bule asal Prancis membeberkan bisnis restoran miliknya yang segera berdiri. Semua dibangun berkat kerja kerasnya bersama sang suami.
Baca Selengkapnya

Cerita Dosen Rusia Dapat Suami Ganteng dan Sipit Orang Indonesia saat Konser Musik, 'Nikah di Kapal Pesiar'
Sang wanita yang tak lain merupakan dosen mengungkap cerita menakjubkan mengenai pertemuan keduanya.
Baca Selengkapnya

Berhenti Berlayar, Pria Ini Sukses Bertani Terong Ungu di Desa 'Dapat Untung Banyak Bisa Kaya'
Ia memilih kembali ke desa untuk tujuan yang tak terduga. Ternyata keputusannya benar-benar mengubah nasibnya.
Baca Selengkapnya

FOTO: Mengunjungi Yakutsk, Kota Terdingin di Dunia yang Dilanda Serangan Suhu Ekstrem Minus 58 Derajat Celsius di Rusia
Suhu ekstrem di Yakutsk memang sangat mematikan. Bahkan di wilayah ini pernah mencapai suhu minus 71 derajat Celcius pada awal tahun 2022.
Baca Selengkapnya