Puluhan ribu warga Irak mengungsi akibat serangan ISIS
Merdeka.com - Puluhan ribu orang mengungsi akibat serangan gerilyawan Negara Islam (IS), dulu Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), di Kota Sinjar, Irak utara, pada Ahad dan kini terkepung, kata PBB kemarin.
Gerilyawan Negara Islam menimbulkan kekalahan telak pasukan Kurdi Irak pada Ahad, ketika mereka membuat kemajuan cepat melalui tiga kota untuk mencapai Bendungan Mosul, bendungan terbesar di Irak dan sebuah sumber penting untuk pembangkit listrik, seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (5/8).
Sebelumnya, ada sekitar 308.000 orang tinggal di distrik Sinjar. Ketika gerilyawan itu bergerak maju, banyak warga lari ke gunung Sinjar atau Jebel Sinjar, kata Kantor PBB bagi Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) dalam satu pernyataan.
"Jumlah pasti orang yang mengungsi di Jebel Sinjar tidak diketahui, akan tetapi laporan menunjukkan sekitar 35.000 sampai 50.000 orang mengungsi di sembilan lokasi, kabarnya dikepung kelompok bersenjata gerilyawan IS," jelas OCHA.
"Ada laporan-laporan yang perlu diverifikasi tentang anak-anak yang meninggal karena kekurangan air dan bantuan lainnya di antara mereka yang terperangkap," kata pernyataan OCHA.
Sekitar 30.000 orang lainnya terutama wanita dan anak-anak telah melanjutkan perjalanan mereka ke daerah Dahuk di Kurdistan, dengan lebih banyak lagi akan tiba dalam beberapa hari ke depan.
"Ada kemungkinan orang-orang yang terlantar di Jebel Sinjar dikepung oleh pasukan gerilyawan IS. Berdasarkan sejumlah laporan dari penduduk yang mengungsi, mereka sangat membutuhkan air bersih, makanan, bahan bakar minyak, tempat penampungan dan layanan kesehatan. Tentara Irak sedang membahas kemungkinan pengiriman bantuan kemanusiaan dari pesawat ke gunung itu," kata pernyataan itu.
Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki untuk pertama kalinya memerintahkan angkatan udara Irak agar mendukung pasukan Kurdi dalam menghadapi para petempur ISIS, setelah gerilyawan itu membuat kemajuan penting di bagian utara Irak, kata stasiun televisi pemerintah kemarin.
Gerilyawan IS menguasai dua jalan raya di gunung Sinjar dan menyerang para keluarga yang melewati jalan-jalan itu, yang menuju Kota Sinjar dan pelintasan perbatasan Suriah di Rabya, kata OCHA.
Organisasi itu menjelaskan pihaknya tidak memiliki informasi independen untuk diverifikasi, tetapi pihaknya menilai itu sumber yang dipercaya dan kemungkinan benar.
OCHA mengatakan pelintasan perbatasan Rabya diperebutkan antara gerilyawan IS dan para petempur Kurdi Peshmerga kemarin.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen lawas Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid setelah dipulangkan ke Indonesia setelah disandera di Irak.
Baca Selengkapnya"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaPresiden bercerita tentang banyak negara kesulitan beras karena perubahan iklim
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ia membantah pernyataan bahwa Paloh yang memohon bertemu Jokowi.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaDia menyebut sidang MK berjalan dengam lancar dan tak ada kendala sama sekali.
Baca Selengkapnya