Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pria di Jepang Habiskan Uang Bantuan Covid untuk Seluruh Penduduk Kota di Meja Judi

Pria di Jepang Habiskan Uang Bantuan Covid untuk Seluruh Penduduk Kota di Meja Judi ilustrasi judi di kasino. ©2019 liputan6.com/reuters

Merdeka.com - Seorang pria di Jepang ditangkap setelah menghabiskan uang bantuan Covid-19 untuk seluruh penduduk kota di meja judi. Setiap warga di kota Abu, Prefektur Yamaguchi mendapat bantuan program dana stimulus Covid-19 sekitar Rp 11,4 juta.

Namun seorang pejabat kota salah transfer dan pria tersebut menerima uang yang seharusnya untuk semua penduduk kota berpendapatan rendah yang jumlahnya sebesar Rp 5,2 miliar.

Sho Taguchi (24) berjanji akan mengembalikan uang tersebut, tapi ternyata uangnya dipertaruhkan di meja judi. Kepada polisi dia mengaku kalah judi online. Seorang pejabat polisi di Prefektur Yamaguchi, Taguchi ditangkap pada Rabu dan dikenakan dakwaan penyelewengan dana pemerintah, dikutip dari The New York Times, Jumat (20/5).

Berita ini mengagetkan para penduduk kota Abu.

"Saya kaget mendengar berita itu dan juga tercengang bagaimana dia menghabiskan uang itu," kata salah seorang warga Abu, Yuriko Suekawa (72).

"Benar-benar mengejutkan," lanjutnya.

Seorang pejabat kota Abu, Atsushi Nohara mengatakan, pada 8 April, seorang pejabat kota Abu meminta bank lokal mentransfer dana sebesar 46,3 juta yen atau sekitar Rp 5,2 miliar ke rekening Taguchi. Nama Taguchi berada di daftar paling atas dari 463 rumah tangga penerima bantuan masing-masing senilai 100.000 yen atau sekitar Rp 11,4 juta.

Wali Kota Abu, Norihiko Hanada mengatakan, setelah para pejabat kota menyadari kekeliruan itu, mereka mendatangi rumah Taguchi dan meminta uang tersebut dikembalikan.

Taguchi bersedia ikut dengan para pejabat menuju bank menggunakan mobil pemerintah, tapi menolak masuk ke bank. Taguchi lalu mengatakan dia berencana berkonsultasi dengan seorang pengacara, menurut laporan NHK. Pada 14 April, Taguchi bertemu Wakil Wali Kota Abu dan pengacaranya mengatakan kliennya akan mengembalikan uang tersebut keesokan harinya.

"Tapi ujung-ujungnya tidak dikembalikan," kata Hanada di YouTube.

Hanada melanjutkan, Taguchi lalu menyampaikan kepada pejabat kota dia telah menghabiskan uang sebesar Rp 5,2 miliar itu, berjanji tidak akan kabur dan akan "menebus kesalahannya."

Hanada menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas nama pemerintah kota karena kehilangan dana masyarakat dalam jumlah besar.

"Penangkapan tersebut akan membantu kami semakin mengetahui kebenarannya," ujarnya.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perempuan Indonesia Bocorkan Enaknya Nikah Sama Pria Jepang, Hamil dan Melahirkan Dapat Uang Cuma-Cuma Nominalnya Bikin Melongo

Perempuan Indonesia Bocorkan Enaknya Nikah Sama Pria Jepang, Hamil dan Melahirkan Dapat Uang Cuma-Cuma Nominalnya Bikin Melongo

Bak durian runtuh, dia dan sang suami mendapat banyak keuntungan.

Baca Selengkapnya
Pria di Aceh Selundupkan Sabu Lewat Bandara ke Jakarta, Dalihnya Butuh Uang untuk Anak Berobat

Pria di Aceh Selundupkan Sabu Lewat Bandara ke Jakarta, Dalihnya Butuh Uang untuk Anak Berobat

Pria di Aceh ditangkap petugas bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) karena kedapatan membawa narkoba jenis sabu.

Baca Selengkapnya
Belum Bisa Pulang ke Indonesia, Pria Ini Beri Kejutan untuk Orang Tuanya dari Jepang

Belum Bisa Pulang ke Indonesia, Pria Ini Beri Kejutan untuk Orang Tuanya dari Jepang

Ibunya pun tampak menangis karena tak menyangka jika dibelikan hadiah berupa mobil.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dulu Bantu Jualan dan Pernah Diusir Pemilik Kontrakan, Tak Disangka Anak Pedagang Gorengan kini Kerja di Lembaga Terbesar Jepang

Dulu Bantu Jualan dan Pernah Diusir Pemilik Kontrakan, Tak Disangka Anak Pedagang Gorengan kini Kerja di Lembaga Terbesar Jepang

Simak cerita inspiratif anak pedagang gorengan yang sukses jadi peneliti di Jepang.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Jokowi Bagi-Bagi Uang Rp50 Juta dalam Rangka Pensiun

CEK FAKTA: Hoaks Jokowi Bagi-Bagi Uang Rp50 Juta dalam Rangka Pensiun

Beredar informasi Jokowi akan memberikan bantuan sosial tunai senilai Rp50 juta dalam rangka pensiun sebagai Presiden

Baca Selengkapnya
Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur

Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur

Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.

Baca Selengkapnya
Pria Banyuwangi Ajak Para Tetangga Ternak Kambing Perah, Awalnya 10 Ekor Kini Jadi 600 Ekor Auto Kaya Berjemaah

Pria Banyuwangi Ajak Para Tetangga Ternak Kambing Perah, Awalnya 10 Ekor Kini Jadi 600 Ekor Auto Kaya Berjemaah

Setiap peternak bisa mengantongi Rp3,75 juta per dua pekan dari hasil menjual susu kambing, belum termasuk keuntungan jika kambing melahirkan

Baca Selengkapnya
Penampakan Daerah Paling Kotor di Jepang Banyak Sampah Di mana-mana, 'Orang Jepang Aja Ogah Ke Sini'

Penampakan Daerah Paling Kotor di Jepang Banyak Sampah Di mana-mana, 'Orang Jepang Aja Ogah Ke Sini'

Begini penampakan daerah terkotor di Jepang sampai ditemukan banyak sampah sepanjang jalan.

Baca Selengkapnya