Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Presiden Sri Lanka Dilaporkan akan Terbang ke Jeddah dari Singapura

Presiden Sri Lanka Dilaporkan akan Terbang ke Jeddah dari Singapura gotabaya rajapaksa. ©REUTERS/Dinuka Liyanawatte

Merdeka.com - Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa meninggalkan negaranya yang dilanda krisis parah pada Rabu dini hari menuju Maladewa. Gotabaya bersama istrinya, Ioma Rajapaksa dan dua ajudannya terbang menggunakan pesawat militer menuju ibu kota Maladewa, Male.

Pada Rabu malam, Gotabaya dilaporkan batal menaiki pesawat Singapore Airlines yang akan membawanya ke Singapura karena masalah keamanan. Dan menurut seorang pejabat pemerintah Maladewa kepada Associated Press, Rajapaksa terbang ke Singapura menggunakan pesawat Saudi Airlines.

Pejabat yang meminta tidak disebutkan namanya karena sensitifnya masalah ini mengungkapkan, dari Singapura, Gotabaya akan terbang menuju Jeddah, Arab Saudi, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Gotabaya kabur dari negaranya empat hari setelah demonstran berhasil menerobos istana dan menuntutnya mengundurkan diri. Gotabaya sebelumnya mengatakan akan mengundurkan diri pada Rabu (13/7), namun sebelum mengumumkan pengunduran dirinya, dia telah berada di Maladewa.

Pemerintahan Gotabaya disalahkan atas krisis ekonomi parah di Sri Lanka. Gotabaya dituding salah mengelola perekonomian sehingga negara mengalami kebangkrutan.

Gotabaya menunjuk Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe sebagai penjabat presiden. Namun keputusan ini memicu meluasnya demonstrasi yang juga menuntut Wickremesinghe mengundurkan diri.

Demonstran berunjuk rasa di depan kantor perdana menteri pada Rabu dan setelah beberapa jam berhasil menerobos dan mengambil alih kantor tersebut. Satu orang tewas dan 84 lainnya terluka dalam unjuk rasa Rabu di sekitar ibu kota Kolombo, termasuk di kantor perdana menteri.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Serahkan Surat Pengunduran Diri, Mahfud Ungkap Reaksi Jokowi: Beliau Bergurau Seperti Teman Lama
Serahkan Surat Pengunduran Diri, Mahfud Ungkap Reaksi Jokowi: Beliau Bergurau Seperti Teman Lama

Mahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Negara.

Baca Selengkapnya
10 Fakta Menarik tentang Negara Singapura, Presiden Pertamanya Keturunan Indonesia
10 Fakta Menarik tentang Negara Singapura, Presiden Pertamanya Keturunan Indonesia

Fakta menarik tentang negara Singapura ini seru untuk disimak.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Selamat Ibadah Puasa, Semoga Ramadan Membawa Kedamaian untuk Kita
Jokowi: Selamat Ibadah Puasa, Semoga Ramadan Membawa Kedamaian untuk Kita

Jokowi juga berharap bulan Ramadan dapat membawa kedamaian untuk semua masyarakat.

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Prabowo Ingatkan Bahaya Lintasi Laut Merah Saat Antar Bantuan ke Palestina
Prabowo Ingatkan Bahaya Lintasi Laut Merah Saat Antar Bantuan ke Palestina

KRI dr Radjiman Wedyodiningrat memerlukan waktu sekitar 52 hari perjalanan untuk sampai.

Baca Selengkapnya