Polisi Nigeria Tembak Mati Sejumlah Demonstran Penentang Kebrutalan Aparat

Merdeka.com - Lembaga pembela hak asasi Amnesty International kemarin mengatakan beberapa pengunjuk rasa tewas di Lagos, Nigeria karena ditembak pasukan keamanan ketika berdemo menentang kebrutalan polisi dan melanggar aturan jam malam.

Saksi di lapangan mengatakan, kepada kantor berita AFP, pasukan keamanan melepaskan tembakan ke arah sekitar seribu pendemo.

"Kami semua duduk dengan damai, dan mereka seketika mematikan lampu dan papan reklame, semua orang mulai berteriak," kata seorang pengunjuk rasa bernama Toye kepada AFP.

Dilansir dari laman France 24, Rabu (21/10), sebuah video beredar di media sosial Instagram memperlihatkan orang-orang sedang berusaha mengeluarkan peluru dari tubuh pendemo yang terluka. Video itu diunggah oleh musisi DJ Switch yang memiliki 150.000 pengikut di Instagramnya.

Gubernur negara bagian Lagos Babajide Sanwo-Olu menyatakan para pendemo marah terhadap kebrutalan polisi Nigeria. Akibat bentrokan demonstran dengan aparat keamanan sejauh ini sudah 18 orang dilaporkan tewas.

Kekerasan juga menyebar ke kota besar di utara Kano ketika ratusan orang mengamuk, membakar kendaraan dan menjarah toko-toko, kata reporter AFP di tempat kejadian.

Pemerintah mengumumkan mereka sudah membubarkan satuan kepolisian yang terkenal brutal dan melakukan serangkaian reformasi, tetapi upaya untuk menenangkan para pengunjuk rasa masih gagal.

Reporter Magang: Farhan Hafizhan