Polemik jejaring sosial di negara bermoral
Merdeka.com - Menteri Telekomunikasi Republik Islam Iran Mahmud Vaezi menolak rencana melegalkan jejaring sosial Facebook dan Twitter. Padahal Presiden Hassan Rouhani telah berjanji mengurangi sensor Internet.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Selasa (8/10), vaezi mengatakan seharusnya tidak perlu ada ide memperbolehkan Facebook dan Twitter termasuk alamat Internet lain seperti situs berbagi video Youtube, blog, serta semua mengandung pornografi. "Nilai Islam bisa rusak dengan konten tidak bermoral. Larangan ini harus tetap diberlakukan," ujarnya.
Pemerintah memberikan wewenang pejabat dan beberapa perusahaan swasta agar bisa mengakses Internet secara global. Itu sebabnya banyak pejabat Iran mempunyai akun Twitter dan Facebook termasuk pemimpin spiritual Ayatullah Khamenei dan Rouhani.
Saat ini dipertanyakan Vaezi menjawab diplomatis. "Anda bisa bertanya sendiri pada mereka soal akun itu," ujarnya.
Meski demikian juru bicara Khamenei dan Rouhani mengatakan akun mereka miliki tidak dijalankan oleh keduanya.
Sementara Menteri Luar Negeri Muhammad Javad Zarif memiliki dua akun pribadi di Facebook dan Twitter. Dia secara rutin memperbarui statusnya dan berinteraksi dengan pengikutnya berjumlah 400 ribu dalam bahasa persia. Namun terkadang dia pun berbahasa Inggris.
Pekan kemarin banyak orang terkejut melihat Rouhani berinteraksi via Twitter dengan pendiri jejaring sosial ini, Jack Dorsey.
Dorsey bertanya apakah warga Iran bisa membaca kicauan Rouhani ketika Twitter diblokir. "Saya hanya melakukan yang terbaik dan memastikan rakyat Iran nyaman mengakses informasi secara global dan menjadi salah satu hak mereka," Rouhani menuliskan.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi hari ini dijadwalkan menggelar rapat membahas situasi geopolitik menyusul serangan Iran ke Israel yang memicu ketegangan di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaRespons Presiden Jokowi usai Iran melakukan serangan ke Israel pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaPerludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaIran berjanji membalas Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah.
Baca SelengkapnyaPemerintah akui memiliki hubungan baik dengan Iran tapi tak pernah impor BBM dari negara Timur Tengah tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaMengenal sosok pemilik vila mewah yang ditempati Benjamin Netanyahu bersama keluarganya untuk berlindung dari ketegangan politik yang terjadi di Israel.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memerintahkan semua menteri waspada jelang bulan Ramadan dan Idul Fitri
Baca Selengkapnya