PM Jepang tak akan pakai kata maaf dalam pidato peringatan bom
Merdeka.com - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tidak akan memakai kata 'maaf' dalam pernyataan peringatan 70 tahun berakhirnya perang dunia ke-II. Hal ini diucapkan PM Abe kepada pengatur pimpinan koalisi junior partainya, Komeito Natsuo Yamaguchi Jumat kemarin.
"Hal ini nantinya akan diputuskan sendiri oleh PM Abe," ucap Yamaguchi, seperti dikutip laman AsiaOne, Minggu (9/8).
Yamaguchi sendiri mengatakan dirinya meminta PM Abe untuk tidak menggunakan kata maaf dalam pernyataannya nanti. Dia mengusulkan PM Abe untuk mengganti kata maaf dengan ekspresi lainnya.
Yamaguchi diketahui juga meminta PM Abe untuk dapat menjelaskan mengenai perluasan wilayah Kerajaan Jepang sebagai 'serangan'. Hal serupa dinyatakan oleh pemimpin Jepang sebelumnya, Tomiichi Murayama di tahun 1995 pada peringatan setengah abad berkahirnya perang tersebut.
Murayama merupakan seorang kepala sosialis koalisi pemerintahan. Dia juga diketahui berasal dari Partai dimana Abe bernaung, Partai Liberal Demokrat (LDP).
Bukan hanya Murayama, Junichiro Koizumi yang juga bagian dari LDP juga diketahui melakukan hal serupa dengan Murayama di tahun 2005.
Abe mengatakan jika dirinya ingin membuat semua tampak jelas dalam pernyatannya yang membawa sebuah tradisi masa lalu mengenai sejarah peperangan. Kendati begitu, Yamaguchi menilai jika hanya lewat tulisan, hal tersebut malahan tidak akan membuat jelas dalam bentuk apapun.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahfud Md tak sepakat dengan pernyataan Presiden Jokowi tentang debat capres berisi serangan personal.
Baca SelengkapnyaHasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaMahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku sudah berkali-kali mengingatkan Presiden Jokowi untuk tidak berpihak meskipun anaknya Gibran maju Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKabar teresebut diungkap Mahfud MD yang menyebut suasana kabinet sudah tidak seperti dulu
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Negara.
Baca Selengkapnya