Pesawat MH370 terbang serendah 1.500 meter untuk hindari deteksi
Merdeka.com - Disaat pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang memasuki hari ke-10 dengan hanya beberapa petunjuk menjelaskan keberadaannya, surat kabar Malaysia the New Straits Times hari ini mengatakan Boeing 777-200ER ternyata terbang dengan ketinggian 1.500 meter (5.000 kaki) untuk menghindari deteksi radar komersial.
Dalam sebuah cerita eksklusif, koran pro-pemerintah Malaysia itu mengatakan tim penyelidik yang menganalisa data penerbangan MH370 mengungkapkan pesawat seberat 200 ton penuh penumpang itu turun dengan ketinggian 1.500 meter atau bahkan lebih rendah untuk menghindari cakupan radar komersial, setelah membalik arah dari jalur penerbangannya menuju Beijing, seperti dilansir situs the Malaysian Insider, Senin (17/3).
Pesawat Malaysia Airlines Boeing 777-200ER (9M-MRO) menghilang pada 8 Maret lalu dengan 239 penumpang berada di dalamnya. Pihak berwenang Malaysia dua hari lalu menyatakan rute pesawat itu sengaja dialihkan dan perangkat transmisi pesawat dimatikan untuk menghindari pendeteksian.
Kontak terakhir terjadi pada pukul 8.11 pagi (waktu setempat) di sebelah utara Selat Malaka.
Tim penyelidik yang meneliti data penerbangan MH370 telah mengatakan pesawat itu terbang rendah dan menggunakan 'penutup rentangan tanah', yang mengacu pada lengkungan bumi, saat terbang di atas Teluk Bengal ke arah utara menuju daratan, seperti dikutip the New Strait Times.
Pihak berwenang, yang membentuk tim teknis, sedang melihat kemungkinan orang yang mengemudikan pesawat jet pada waktu itu telah mengambil keuntungan dari saluran sibuk di Teluk Benggala dan menempel ke sebuah rute komersial untuk menghindari peningkatan kecurigaan dari radar utama militer.
"Orang yang telah mengontrol pesawat itu memiliki pengetahuan tentang peralatan elektronik penerbangan dan navigasi, dan meninggalkan jalur dengan bersih. Pesawat itu terbang rendah melewati Kelantan, itu benar," tulis the New Strait Times mengutip seorang pejabat tidak disebutkan identitasnya.
'Penutup rentangan tanah' mengacu pada kemampuan untuk memposisikan pesawat sehingga tersembunyi dari gelombang radio dikirim dari sistem radar. Ini adalah teknik yang sebagian besar digunakan dalam teknik perang di udara, di mana pilot militer akan terbang di ketinggian sangat rendah di atas bukit-bukit atau medan bergunung-gunung untuk menutupi keberadaan mereka.
Para pakar mengatakan menerbangkan sebuah Boeing 777 dengan cara demikian akan berbahaya, dapat menekan badan pesawat dan mungkin menyebabkan orang-orang di pesawat mengalami mabuk udara dan menderita disorientasi ruang.
Pesawat MH370 terbang dengan perkiraan selama delapan jam dan pihak berwenang percaya pesawat itu akan terbang di atas dua negara tambahan selain Malaysia, meskipun tidak jelas negara mana.
Dua hari lalu Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan pencarian MH370 sekarang akan diperluas ke daerah-daerah di luar Thailand sampai ke Kazakhstan dan Turkmenistan di utara serta luar Indonesia di Selatan.
Ini terjadi setelah data satelit menempatkan pesawat di salah satu dari dua koridor, di mana di bagian utara membentang dari Thailand utara ke Kazakhstan, atau di selatan, dari Indonesia ke Samudra India Selatan.
Koran the New Strait Times menyatakan dengan mengutip sumber bahwa penyelidikan sekarang akan difokuskan pada wilayah yang memiliki bekas bandara dilengkapi dengan landasan pacu panjang yang mampu menangani pesawat seperti Boeing 777.
Pusat administrasi Malaysia Putrajaya telah memberi penjelasan kepada utusan dari hampir dua lusin negara dan meminta bantuan kepada dunia internasional dalam mencari pesawat MH370.
"Area pencarian secara signifikan diperluas," ujar Menteri Transportasi Hishammuddin Hussein, kemarin.
"Dari yang sebelumnya berfokus terutama pada lautan-lautan dangkal, kita sekarang melihat jalur yang luas dari daratan, melintasi sebelas negara, serta laut dalam dan terpencil," lanjut dia.
Penyelidikan juga telah berfokus pada latar belakang pilot, kru dan para staf yang bekerja di Malaysia Airlines.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas Basarnas mengkonfirmasi kalau titik dugaan helikopter hilang tersebut berada di kawasan hutan.
Baca SelengkapnyaCegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca SelengkapnyaAlasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dengan bertambahnya jadwal perjalanan, headway Whoosh di jam sibuk mencapai hingga 25 menit.
Baca SelengkapnyaPrajurit yang diterjunkan kemungkinan bakal lebih banyak pada saat pelaksanaan upacara kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaTNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.
Baca SelengkapnyaBikin terharu, momen seorang ayah naik pesawat dengan pilot anaknya sendiri. Berikut informasinya.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca Selengkapnya