Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perusahaan malaysia lecehkan TKI sampai sekarang belum minta maaf

Perusahaan malaysia lecehkan TKI sampai sekarang belum minta maaf Iklan hina PRT Indonesia. ©istimewa

Merdeka.com - Masih ingat kasus iklan RoboVac di Malaysia yang menghina pembantu rumah tangga asal Indonesia? Sampai sekarang, ternyata distributor yang membuat banner kontroversial tak pernah meminta maaf secara resmi.

Lalu, kenapa pemerintah diam saja?

"Mereka belum sempat meminta maaf lantaran sudah keburu tutup," kata Juru Bicara Kemenlu Arrmanatha Nasir dalam pesan singkat kepada merdeka.com, Rabu (25/2).

Kemungkinan besar, penutupan ini langsung dilakuan oleh pemerintah Malaysia. Setelah kasus tersebut ramai di Tanah Air, otoritas Selangor langsung merazia seluruh banner yang terpasang.

"Menurut KBRI kita di Malaysia, perusahaan tersebut sudah ditutup demi kebaikan. Pihak Malaysia sendiri telah menarik iklan dari pusat perbelanjaan di sana,"

Pria akrab Tata itu mengatakan pengacara KBRI masih mencari siapa pemilik perusahaan tersebut. Soalnya KBRI melayangkan laporan ke Kepolisian Selangor.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dua Robot Dikerahkan, Kebakaran Gudang Peluru Kodam Jaya Dipadamkan Jam 03.45 WIB
Dua Robot Dikerahkan, Kebakaran Gudang Peluru Kodam Jaya Dipadamkan Jam 03.45 WIB

Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memastikan kebakaran di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, sudah dipadamkan.

Baca Selengkapnya
Cerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun
Cerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun

Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya

Baca Selengkapnya
Lewati Jembatan Mengerikan, Begini Penampakan Markas KKB Kini Dikuasai TNI, Banyak Barang Berbahaya
Lewati Jembatan Mengerikan, Begini Penampakan Markas KKB Kini Dikuasai TNI, Banyak Barang Berbahaya

Prajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kronologi Kebakaran Hebat Ruko di Mampang Tewaskan 7 Orang, Sebelum Muncul Kobaran Api Terdengar Ledakan
Kronologi Kebakaran Hebat Ruko di Mampang Tewaskan 7 Orang, Sebelum Muncul Kobaran Api Terdengar Ledakan

Kebakaran tersebut diduga lantaran adanya ledakan kompresor dari dalam ruko.

Baca Selengkapnya
Pejabat KKP Dituduh Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Begini Respons Menteri Trenggono
Pejabat KKP Dituduh Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Begini Respons Menteri Trenggono

Perusahaan asal Jerman dikabarkan menyuap pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan pada periode 2014-2018.

Baca Selengkapnya
90 Tahun Lalu Ilmuwan Pernah Buat Robot yang Benar-benar Persis Gajah, Ini Wujudnya
90 Tahun Lalu Ilmuwan Pernah Buat Robot yang Benar-benar Persis Gajah, Ini Wujudnya

Mesin ini memiliki kerangka yang mirip dengan gajah sungguhan, dengan bagian tubuh yang diperbesar dan kaki-kaki yang kuat.

Baca Selengkapnya
Belum Ada Robot Secanggih Apapun Bisa Kalah Kecepatan Lari Hewan
Belum Ada Robot Secanggih Apapun Bisa Kalah Kecepatan Lari Hewan

Ilmuwan mengaku sejauh ini belum ada robot yang mampu mengalahkan kecepatan lari hewan.

Baca Selengkapnya
Kronologi Terungkapnya Kasus Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi, Tusuk hingga 20 Kali
Kronologi Terungkapnya Kasus Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi, Tusuk hingga 20 Kali

"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."

Baca Selengkapnya
TNI Sergap dan Duduki Markas KKB di Maybrat, Sita Amunisi hingga Busur dan Anak Panah
TNI Sergap dan Duduki Markas KKB di Maybrat, Sita Amunisi hingga Busur dan Anak Panah

TNI masih berada di dalam hutan sampai saat ini untuk melaksanakan eksfiltrasi (proses pemindahan personel).

Baca Selengkapnya