Penjual Mi Dipenjara karena Kritik Menteri yang Makan Steak Berlapis Emas

Jumat, 26 Mei 2023 09:28 Reporter : Pandasurya Wijaya
Penjual Mi Dipenjara karena Kritik Menteri yang Makan Steak Berlapis Emas bui tuan lam. ©SCREENGRAB FROM PETER LAM BUI/FACEBOOK

Merdeka.com - Seorang penjual mi gerobak di Vietnam dipenjara 5,5 tahun kemarin karena pengadilan menyatakan dia bersalah lantaran melawan pemerintah.

Video Bui Tuan Lam, 39 tahun, pada November 2021 viral setelah seorang pejabat Vietnam tertangkap kamera sedang makan steak berlapis emas di sebuah restoran di London.

Laman the Straits Times melaporkan, Jumat (26/5), Lam yang mengunggah video itu di Facebook kemudian ditangkap tahun lalu. Kemarin pengadilan menyatakan dia bersalah karena "membuat, menyimpan, dan menyebarkan informasi, dokumen yang melawan pemerintah,"kata polisi sehari setelah pengadilan, seperti dilansir laman CNN, jumat (26/5).

Selain berjualan mi dengan gerobak, Lam dikenal sebagai sosok yang cukup vokal mendukung demokrasi di Vietnam dan sering ikut berunjuk rasa dan demo anti-pemerintah dan anti-China.

2 dari 3 halaman

Harga steak Rp 14 juta

rp 14 juta rev1

Menteri Keamanan Rakyat To Lam, yang tugas kementeriannya menangani pemantauan perbedaan pendapat dan pengawasan para aktivis- terlihat menyelipkan sebongkah daging di Nusr-Et Steakhouse di daerah Knightsbridge, London kala itu.

Nusr-Et, diambil dari nama koki Turki Nusret Gokce - dikenal oleh hampir 40 juta pengikut di Instagramnya sebagai Salt Bae - menyajikan daging steak yang dibungkus dengan daun emas 24 karat yang dapat dimakan. Harga makanan itu lebih dari USD 1.000 (Rp 14 juta).

David Beckham, Leonardo DiCaprio, Naomi Campbell - dan sekarang To Lam yang berusia 64 tahun - pernah menjadi salah satu pengunjung dari restoran steak yang memiliki cabang di seluruh dunia itu.

Cuplikan video politisi Vietnam, yang awalnya diunggah oleh pihak restoran sebelum kemudian dihapus, telah menyebar di TikTok dan Facebook di Vietnam.

3 dari 3 halaman

Warga marah

Banyak warga marah karena video itu muncul di saat Vietnam sedang melawan gelombang dahsyat Covid-19 yang menghancurkan banyak lapangan pekerjaan dan menimbulkan krisis ekonomi.

"Orang-orang menghadapi kesulitan ekstrem karena pandemi, tetapi (pejabat) menikmati diri mereka sendiri dengan cara selebritas kelas dunia," tulis Pham Viet Duc di Facebook.

Pengacara Lam belum bisa dihubungi untuk dimintai tanggapan atas vonis pengadilan.

Wakil Direktur Human Rights Watch Phil Robertson menyerukan pemerintah Vietnam mengentikan persekusi terhadap Lam dan aktivis lainnya yang mengkritik pemerintahan Partai Komunis Vietnam.

"Daftar unggahan dan video dari Bui Tuan Lam yang dianggap sebagai kejahatan memperlihatkan bagaimana pemerintah Vietnam sangat anti-kritik," kata Phil. [pan]

Baca juga:
Bukan Indonesia, Tiga Negara Ini Cetak Rekor Suhu Terpanas di Asia Tenggara
Bocah Vietnam 3 Hari Terjebak dalam Lubang 35 Meter, Tim SAR Berpacu Lawan Waktu
Tim SAR Vietnam Berjuang Selamatkan Bocah yang Jatuh ke Lubang Sedalam 35 Meter
Menkes Vietnam dan Jenderal Militer Ditangkap karena Mark-Up Harga Tes Covid-19

Topik berita Terkait:
  1. tag
  2. Vietnam
  3. Hak Asasi
  4. Jakarta
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini