Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

"Orang Tua Saya Sekarat, Saya Putus Asa"

"Orang Tua Saya Sekarat, Saya Putus Asa" Pasien Covid-19 di India dirawat dalam bajaj. ©REUTERS/Amit Dave

Merdeka.com - Ashish Poddar menggenggam kantong es di tangannya saat menunggu di luar Rumah Sakit New Delhi untuk mendapat kiriman dua obat bagi ayahnya yang sudah kepayahan bernapas karena Covid-19.

Tapi obat yang ditunggu tak kunjung datang. Kantong es yang dia bawa tadinya untuk menjaga agar obat itu tetap dingin. Beberapa jam kemudian ayahnya meninggal.

Di tengah menggilanya pandemi di India hingga meruntuhkan sistem kesehatan, warga akhirnya mencari jalan sendiri untuk menyelamatkan keluarga mereka. Dalam kasus tertentu mereka akhirnya memakai obat yang tidak terbukti ampuh di pasar gelap.

Poddar sebelumnya diberitahu oleh rumah sakit swasta yang sedang merawat ayahnya, Raj Kumar Poddar, bahwa remdesivir, obat antiviral, dibutuhkan bagi ayahnya yang berusia 68 tahun.

Seperti sebagian besar rumah sakit dan apotek di India, stok obat remdesivir sudah habis. Karena putus asa, Poddar akhirnya membayar sekitar Rp 10 juta kepada seorang penjual yang menjanjikan ketersediaan obat itu.

"Obatnya sudah hampir sampai dan sedang dikirim," begitu bunyi pesan singkat yang dia terima dari si penjual.

"Setidaknya dia kasih tahu saya kalau dia tidak akan datang. Saya bisa mencari ke tempat lain," keluh Poddar, seperti dilansir laman Channel News Asia, Jumat (30/4).

India mencatat rekor dunia lagi per Kamis kemarin dengan lebih dari 379.000 kasus positif baru. Rumah sakit di Negeri Sungai Gangga makin kewalahan. Negara dengan hampir 1,4 miliar penduduk itu kini mencatat rekor dengan total 18 juta kasus lebih, sedikit di bawah Amerika Serikat dan 200.000 kematian--meski angka sebenarnya diperkirakan jauh lebih tinggi.

Kematian terjadi di mana-mana. Tanah pemakaman sudah tidak cukup lagi di banyak perkotaan dan tempat kremasi jenazah mengobarkan api terus menerus sepanjang malam.

Obat yang diyakini bisa menyembuhkan Covid-19 seperti remdesivir dan steroid kini langka. Sementara penanganan darurat dengan terapi oksigen sekarang juga makin sulit pasokannya. Bahkan tempat tidur rumah sakit saja sudah langka. Pada Kamis kemarin hanya ada 14 ranjang ICU tersedia di New Delhi, kota dengan 29 penduduk.

Cara penanganan pasien Covid-19 di India berkaca pada panduan Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Amerika Serikat dengan sedikit pengecualian: India mengizinkan pasien kondisi sedang untuk diberi hidroklorokuin atau ivermectin, obat yang biasa dipakai untuk penyakit di daerah tropis.

Hanya ada sedikit bukti yang menunjukkan obat itu bisa untuk menyembuhkan Covid-19 dan WHO sudah tegas mengatakan menentang penggunaan hidroklorokuin bagi pasien Covid-19 dan juga melarang pemakaian obat ivermectin dalam sejumlah penelitian.

Meski India adalah salah satu produsen obat terdepan di dunia, namun kebijakan soal obat sangat buruk, bahkan dari sejak sebelum pandemi. Dalam kondisi yang sudah penuh keputusasaan, orang mencari jalan lewat apa saja.

Dr Amar Jesani, ahli etika kedokteran, mengatakan banyak resep obat bisa ditebus di gerai-gerai apotek, termasuk obat darurat Covid-19 yang sudah mendapat lampu hijau dari otoritas India.

"Rumah sakit dan dokter terpaksa mengandalkan "peluru ajaib" yang bisa menyembuhkan," kata dia soal penggunaan obat Covid-19 yang belum terbukti manjur.

Ketika Suman Shrivastawav, 57 tahun, positif Covid-19, dokternya di Kota Kanpur, Uttar Pradesh, negara bagian terbesar di India, meresepkan obat ivermectin. Ketika gejalanya kian parah dokternya menyuruh dia memakai obat favipiravir, antiviral, yang belum terbukti manjur untuk Covid-19.

Keponakan Suman, Rajat Shrivastava, mengatakan obat itu susah dicari tapi akhirnya dia mendapatkannya di sebuah apotek yang hanya mau memberikannya sebanyak satu strip bagi setiap pasien. Dia kemudian membeli tambahan stok dari seseorang di Twitter dan kini bibinya sudah baikan.

Dr Anant Bhan, peneliti kesehatan masyarakat di Kota Bhopal, memperingatkan soal risiko "mencari cara sendiri". Bhan mengatakan obat antiviral dan steroid harusnya dipakai di rumah sakit untuk mencegah risiko efek samping. Dan obat yang pada kondisi tertentu bisa menyembuhkan bisa menjadi mematikan pada kesempatan lain, tergantung soal waktu dan bagaimana gejala pasien.

"Cara seperti itu mengerikan karena itu bukan vitamin," kata dia.

Harga remdesivir di pasar gelap yang diproduksi sejumlah perusahaan India, kini sudah meningkat 20 kali lipat hingga Rp 10 juta per satu pilnya, kata Siddhant Sarang, relawan yang ikut membantu mencarikan oasien obat dan ranjang rumah sakit.

Pada September lalu, data pemerintah memperlihatkan perusahaan produsen obat di India memproduksi lebih dari 2,4 juta pil remdesivir. Tapi ketika kasus menurun di September, sejumlah perusahaan menghancurkan stok mereka yang sudah kedaluarsa dan produksi pun menurun.

India kemudian lambat merespons meningkatnya jumlah kasus pada Februari dan produksi obat itu baru naik pada Maret.

Di saat permintaan melonjak, para calo di pasar gelap meminta uang muka terlebih dulu, kata Sarang.

"Orang-orang sekarang membawa uang tunai 200.000 hingga 300.000 rupee (sekitar Rp 29 juta hingga Rp 43 juta) dalam koper," kata dia.

Stuti Bhardwaj, 37 tahun, baru saja pulang dari salah satu apotek di selatan Ne Delhi pekan lalu. Kedua orang tuanya yang berusia 70-an, tidak bisa menjalani tes dan memperlihatkan gejala Covid-19. Kadar oksigen mereka juga menyusut. Seorang dokter menyarankan dia membeli hidroklorokuin.

Dia kemudian akhirnya mendapatkannya dan membelinya meski tahu obat itu tidak manjur.

"Orang tua saya sekarat," kata dia. "Saya putus asa."

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Usus Buntu pada Anak, Jaga Asupannya tetap Sehat
Cara Mencegah Usus Buntu pada Anak, Jaga Asupannya tetap Sehat

Usus buntu pada anak adalah kondisi medis di mana apendiks, organ kecil yang menempel pada usus besar mengalami infeksi dan peradangan.

Baca Selengkapnya
Seorang Gadis di Kupang Nekat Minum Obat Pembasmi Hama hingga Tewas Usai Dimarahi Ayahnya
Seorang Gadis di Kupang Nekat Minum Obat Pembasmi Hama hingga Tewas Usai Dimarahi Ayahnya

Meminum obat racun yang mengakibat korban meninggal dunia

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit
Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.

Baca Selengkapnya
Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!
Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!

Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Bisa Sebabkan Masalah dan Penyakit, Ketahui 8 Bagian Tubuh yang Tak Boleh Disentuh Sembarangan
Bisa Sebabkan Masalah dan Penyakit, Ketahui 8 Bagian Tubuh yang Tak Boleh Disentuh Sembarangan

Sejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.

Baca Selengkapnya
Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi
Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi

Meskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya
Penyakit Sepele yang Mematikan, Salah Satunya biasa Dialami Banyak Orang
Penyakit Sepele yang Mematikan, Salah Satunya biasa Dialami Banyak Orang

Penyakit yang tampaknya tidak berbahaya sekalipun dapat menimbulkan konsekuensi yang parah jika tidak ditangani atau diabaikan.

Baca Selengkapnya
Gejala ISPA pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Gejala ISPA pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang sering menjangkiti si kecil.

Baca Selengkapnya