Militan ISIS asal Inggris bergaya hidup mewah di Suriah
Merdeka.com - Kamp pengungsi Perang Suriah di Desa Atmeh dihuni sekitar 25 ribu warga dan puluhan pekerja kemanusiaan. Di kamp itulah warga Inggris David Haines ditangkap militan negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Maret tahun lalu.
Surat kabar the Daily Mail, melaporkan, Kamis (4/9), kontras dengan suasana kamp pengungsian, hanya berjarak sekitar 1,6 kilometer dari sana, terdapat sebuah villa super mewah tempat tinggal para militan ISIS asal Inggris.
Para penghuni rumah mentereng itu kerap memajang foto mereka sedang berenang menikmati kolam renang pribadi rumah itu di media sosial. Mereka juga suka berfoto dengan sejumlah mobil mewah dan berolahraga di villa itu.
Untuk berhubungan dengan dunia maya, mereka menguasai kafe internet di desa itu. Di kafe internet itu mereka memajang bendera hitam-putih ISIS.
Militan ISIS diketahui menguasai wilayah Atmeh akhir tahun lalu, beberapa bulan setelah Haines ditangkap dari kamp pengungsi di sana.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaMeski terisi satu tahun sekali, namun deretan hotelnya nampak mewah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga merasa muak karena jalan berlubang tersebut tak kunjung diperbaiki.
Baca SelengkapnyaPria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.
Baca SelengkapnyaCara petani di Arab Saudi mengolah padang pasir jadi lahan pertanian.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, ketimpangan itu harus dibenahi. Dia berharap, ketimpangan Tanah Air bisa ditekan.
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaPetugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca Selengkapnya