Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengapa Manusia Berkedip dan Bagaimana Jika Mata Tak Berkedip?

Mengapa Manusia Berkedip dan Bagaimana Jika Mata Tak Berkedip? Ilustrasi berkedip. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Pernahkah Anda menonton lomba saling menatap? Sulit untuk menjaga mata tetap terbuka dalam waktu yang lama karena insting alamiah manusia untuk berkedip. Tapi mengapa manusia perlu berkedip?

Ada dua alasannya, menurut juru bicara American Academy of Ophthalmology, Dr. Brenda Pagan-Duran. Pertama, berkedip berfungsi membersihkan partikel dari mata kita.

"Jika ada sesuatu yang asing, (berkedip) membant menyingkirkannya." jelas spesialis mata ini kepada Live Science.

Kedua, mengedip bisa melumasi bola mata. Mata membutuhkan permukaan yang halus agar cahaya dapat fokus dengan baik, sehingga penglihatan tidak menjadi buram. Berkedip melepaskan lapisan air mata — yang sebagian besar terdiri dari air, minyak, dan lendir — untuk menjaga permukaan bola mata tetap halus.

Ini juga mencegah mata mengering, yang bisa membuat tidak nyaman.

"Bila Anda memiliki area kekeringan yang luas, hampir terasa seperti goresan pada kornea Anda," jelas Pagan-Duran, dikutip dari laman Live Science.

Kornea adalah lapisan pelindung luar mata. Jika ada goresan pada korena, akan terasa sangat menyakitkan, karena ada banyak ujung saraf di kornea.

Lapisan air mata juga memasok oksigen ke mata. Pembuluh darah tidak mencapai kornea, tapi lapisan air mata secara langsung mengalirkan oksigen ke mata. Lapisan air mata juga mengandung enzim untuk melawan bakteri dan membantu mencegah mata terinfeksi.

Berkedip juga membantu ketika manusia menangis. Saat menangis, Anda berkedip lebih sering untuk membersihkan air mata. Ini mencegah timbulnya tumpukan air mata yang membuat pandangan menjadi buram.

Berkedip terjadi secara refleks. Tetapi orang juga bisa berkedip dengan sengaja. Pagan-Duran mengatakan, rata-rata orang membutuhkan 400 milidetik untuk berkedip.

Sebagian besar orang berkedip antara 10 dan 20 kali per menit, biasanya sekitar 15 atau 16 kali. Namun ada kalanya orang berkedip lebih sering atau kurang dari rata-rata tersebut. Contohnya Anda mungkin berkedip lebih sering jika merasa ada sesuatu dalam mata Anda.

Alergi, mata merah, dan jenis inflamasi lainnya juga bisa memicu kita berkedip secara refleks. Beberapa orang memiliki kebiasaan gerakan tak sadar, yang membuat mereka sering berkedip, dan stres serta kecemasan juga dapat membuat Anda berkedip lebih banyak, menurut Pagan-Duran.

Jika Anda memiliki masalah penglihatan, Anda mungkin lebih sering berkedip karena mata Anda secara alami mencoba untuk memperbaiki penglihatan yang buram.

Pagan-Duran menjelaskan, jika ada kerusakan pada saraf wajah, yang bertanggung jawab untuk menutup kelopak mata, seseorang mungkin berkedip lebih lambat atau lebih jarang. Kelelahan dan beberapa obat dapat menyebabkan efek serupa.

Saat Anda fokus pada sesuatu seperti menonton film, Anda mungkin akan mengurangi kedipan mata untuk memperkuat fokus. Misalnya, saat membaca, orang cenderung berkedip di akhir kalimat daripada di tengah.

Studi tahun 2013 yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences menyatakan, orang berkedip lebih sering daripada yang dibutuhkan untuk melumasi mata, yang mungkin untuk memberi otak istirahat sejenak.

"Ini bukan murni bagian teknis untuk melindungi bola mata dan melumasi serta membersihkan partikel," kata Pagan-Duran.

"Ini lebih merupakan masalah kapan, tepatnya, memberikan istirahat mental kecil itu ke otak."

Bagaimana jika manusia tak berkedip?

Manusia tidak berkedip karena salah satu matanya tidak terlumasi dengan cukup. Ini bisa menyebabkan iritasi pada mata, seperti dikutip dari laman Funfortainment.

Tidak berkedip dalam waktu lama bisa menyebabkan infeksi pada mata. Itu karena debu tidak bisa dibersihkan dari bola mata sehingga mata bisa terinfeksi.

Selain itu, pandangan juga akan kabur jika kita tidak berkedip dengan cukup.

Di era digital seperti sekarang ini, berkedip juga bisa menjadi proses yang bisa membuat mata relaks dari paparan layar ponsel maupun komputer.

Walaupun manusia berkedip secara refleks, tapi jika kita terlalu fokus pada pekerjaan kita, kita bisa menunda mata kita untuk berkedip.

Ketika kita terlalu lama di depan komputer, mata kita bisa mengalami kemerahan dan tegang, yang bisa menyebabkan sakit kepala. Agar terhindar dari efek negatif tersebut, disarankan untuk berkedip sesering mungkin.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perlu Dikenali Orangtua, Kenali Tanda Anak Membutuhkan Pemeriksaan Mata

Perlu Dikenali Orangtua, Kenali Tanda Anak Membutuhkan Pemeriksaan Mata

Mengucek dan memicingkan mata merupakan ciri-ciri ketika anak butuh memeriksakan mata.

Baca Selengkapnya
Kulit Kering Bisa Disebabkan 10 Hal Ini, Berikut Cara Atasi dan Mencegahnya!

Kulit Kering Bisa Disebabkan 10 Hal Ini, Berikut Cara Atasi dan Mencegahnya!

Kulit kering kerap dialami oleh sebagian orang dan terkadang membuat estetika semakin berkurang.

Baca Selengkapnya
7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula

7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula

Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penyebab Mata Sakit saat Berkedip, Ketahui Cara Mengatasinya

Penyebab Mata Sakit saat Berkedip, Ketahui Cara Mengatasinya

Mata sakit saat berkedip bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

Baca Selengkapnya
Haruskah Kita Mencuci Wajah Setiap Pagi? Ini Faktanya

Haruskah Kita Mencuci Wajah Setiap Pagi? Ini Faktanya

Orang yang memiliki masalah kulit, seperti jerawat atau kelebihan minyak, mencuci wajah dua kali sehari sangat bermanfaat.

Baca Selengkapnya
Awas, Tidur Malam Kurang dari 7 Jam per Hari Bikin Umur Pendek

Awas, Tidur Malam Kurang dari 7 Jam per Hari Bikin Umur Pendek

Orang yang memiliki kebiasaan tidur kurang dari tujuh jam setiap malam memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

Baca Selengkapnya
Cara Membersihkan Lantai Kamar Mandi yang Berkerak dan Nodanya Membandel

Cara Membersihkan Lantai Kamar Mandi yang Berkerak dan Nodanya Membandel

Lantai kamar mandi dapat mengalami kerak karena paparan air, kelembapan tinggi, dan penggunaan produk pembersih yang salah.

Baca Selengkapnya
Punya Kepala Gundul, Perlu Nggak Sih Pakai Sampo?

Punya Kepala Gundul, Perlu Nggak Sih Pakai Sampo?

Orang gundul juga perlu menggunakan sampo. Pasalnya kotoran yang mungkin melekat di rambut, juga mungkin melekat di kulit kepala.

Baca Selengkapnya
7 Cara Mengatasi Rambut Kering dan Rusak Akibat Sinar Matahari, Yuk Kembalikan Kilau Indahnya!

7 Cara Mengatasi Rambut Kering dan Rusak Akibat Sinar Matahari, Yuk Kembalikan Kilau Indahnya!

Cara mengatasi rambut kering dan rusak akibat sinar matahari ternyata praktis, lho!

Baca Selengkapnya