Mayat jurnalis Amerika digorok ISIS dijual Rp 12 miliar
Merdeka.com - Keluarga jurnalis foto asal Amerika Serikat digorok oleh kelompok Negara Islam untuk Irak dan Syam (ISIS) meradang. Ini lantaran ekstremis itu menjual mayat sang jurnalis.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Kamis (11/12), mayat tanpa kepala milik James Foley dijual oleh ISIS sebesar Rp 12,3 miliar. Awal berita ini dilansir oleh situs Buzzfeed menuliskan ada tiga orang Timur Tengah jadi calo mayat Foley dan mereka bisa membuktikannya dengan DNA jika bisa membayar uang muka. Jenazah itu bakal dibawa ke perbatasan Turki kalau duitnya sudah dilunasi.
Foley merupakan sandera pertama yang digorok oleh ISIS. Sejak Agustus ekstremis ini sudah memenggal dua warga Amerika dan satu warga Inggris.
Tiga calo mayat Foley itu diyakini pejuangan kebebasan, seorang pebisnis, dan pemberontak Suriah yang mengaku punya hubungan dengan sayap Al Qaidah yakni Jabal al-Nusra. Mereka menyatakan hanya membantu keluarga Foley mendapatkan tubuh lelaki itu. Mereka percaya keluarga Foley bakal merasa lebih baik jika melihat jasad jurnalis itu.
"Mereka (ISIS) minta uang miliaran untuk DNA Foley tapi mau duitnya dikirim dulu," ujar para calo tidak disebutkan namanya itu.
Padahal Buzzfeed dilarang mempublikasi informasi ini lantaran pemerintah Amerika pasti bakal ikut campur. Sebelumnya ISIS meminta uang tebusan untuk Foley senilai Rp 1,6 triliun.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makanan yang mengalami kenaikan di antaranya daging sapi, hingga gula. Bahkan keduanya merupakan komoditas pokok.
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaNilai belanja militer itu naik 6,8 persen dari 2022 dan mencatat lompatan paling tajam sejak 2009, demikian disebutkan dalam laporan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Agung yang memiliki modal Rp50.000 membeli 20 ekor ikan mas koki dan membuat kolam di dapur rumah orang tuanya.
Baca SelengkapnyaSaking bersihnya, selokan di Jepang hidup puluhan ekor ikan berharga fantastis.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, ketimpangan itu harus dibenahi. Dia berharap, ketimpangan Tanah Air bisa ditekan.
Baca SelengkapnyaBukan barang mewah, sang rekan malah memberinya hadiah tak terduga.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras medium disebabkan oleh stok kiriman beras menipis.
Baca SelengkapnyaSido Muncul memperluas penjualan produk produk Tolak Angin ke luar negeri, salah satu tujuan ekspor selanjutnya adalah Uni Emirat Arab.
Baca Selengkapnya