Mantan Wakil PM Malaysia didakwa 45 tuntutan karena kasus korupsi
Merdeka.com - Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi, hari ini digugat atas 45 kasus pelanggaran kriminal, penyalahgunaan kekuasaan dan pencucian uang yang melibatkan dana sekitar RM 114 juta atau Rp 416 miliar.
Zahid (65) menghadapi 10 dakwaan dari Pasal 409 KUHP, berdasarkan Undang-Undang tahun 2009 Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) pasal 16 dan Pasal 27 ayat 4 Undang-Undang tahun 2001 Anti Pencucian Uang, Pendanaan Anti-Terorisme dan Hasil dari Kegiatan yang Tidak Sah.
Dilansir dari The Straits Time, Jumat (19/10), Zahid ditangkap kemarin sore di markas MACC di Putrajaya, dan menghabiskan malam di penjara anti-korupsi.
Sebelumnya, sumber mengatakan dia diperkirakan akan menghadapi total 35 tuduhan.
Salah satu tuduhan diyakini terkait dengan klaim bahwa dana amal sebesar RM 800.000 telah digunakan untuk membayar tagihan kartu kredit Zahid dan istrinya antara 2014 dan 2015.
Namun, Zahid mengelak dan menyatakan pembayaran itu terjadi karena kesalahan oleh asistennya dan sejak itu dia mengurus tagihannya sendiri.
Selain menghadapi dakwaan, Zahid juga diminta menyerahkan paspornya. Selain itu dia juga harus membayar uang ganti rugi sebesar RM2 juta atau sekitar Rp 7,3 miliar. Uang tersebut harus diangsur dua kali yakni RM 1 juta yang harus dibayar hari ini dan sisanya pekan depan.
Zahid merupakan presiden Partai UMNO pertama yang didakwa di pengadilan. Hal ini merupakan sebuah pukulan besar bagi partai politik yang pernah berkuasa yang memerintah negara itu selama 61 tahun.
Selama menjalani proses hukum, para pendukung Zahid berkumpul di luar kompleks pengadilan Kuala Lumpur dan membawa spanduk untuk menunjukkan solidaritas mereka terhadapnya. Saat melewati para pendukungnya, Zahid yang mengenakan kemeja batik oranye langsung melambai.
Mantan perdana menteri Najib Razak dan beberapa anggota UMNO lainnya berada di pengadilan untuk menunjukkan dukungan mereka. Istri Zahid dan anggota keluarga lainnya juga hadir.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Najib Razak terjerat skandal korupsi 1MDB yang menghebohkan Malaysia.
Baca SelengkapnyaPolri juga menetapkan 887 tersangka tersangka kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSetidaknya anggaran sekira Rp60 miliar diselidiki Kejari Makassar tahun anggaran 2022 sampai 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam kasus timah, merugikan negara mencapai ratusan triliun rupiah.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaMantan Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil terbukti terbukti bersalah melakukan tiga tindak pidana korupsi. Dia dijatuhi hukuman 9 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaPenyidik Kejaksaan Agung, kata Kuntadi, pihaknya bakal memeriksa siapapun yang terkait demi melancarkan pengungkapan kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaKejagung menyatakan banyak pihak yang keliru terkait sosok HL yang rumahnya digeledah penyidik.
Baca SelengkapnyaKPK menyita uang tunai Rp725 juta dari total Rp2,2 miliar saat menangkap eks Gubernur Maluku Abdul Gani Kasuba Cs
Baca Selengkapnya