Mantan Presiden Rusia Sebut Hantaman Rudal ke Polandia Bisa Picu Perang Dunia
Merdeka.com - Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev kemarin menyatakan serangan rudal yang menghantam Polandia Selasa lalu menunjukkan Barat sedang bergerak mendekati Perang Dunia berikutnya.
“Insiden dengan dugaan ‘serangan rudal’ Ukraina di sebuah pertanian Polandia membuktikan hanya satu hal: mengobarkan perang gabungan melawan Rusia, Barat bergerak lebih dekat ke perang dunia,” tulis Medvedev dalam akun Twitternya, dikutip dari Reuters, Kamis (17/11).
Sebelumnya Presiden Polandia Andrzej Duda menyatakan dia belum memiliki bukti konkret siapa yang meluncurkan rudal itu ke Desa Przewodow yang berjarak hanya enam kilometer dari perbatasan Ukraina.
Namun berdasarkan penyelidikan, ketua Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengungkap rudal yang menghantam fasilitas pengering biji-bijian dan membunuh dua warga Polandia adalah rudal yang diluncurkan pertahanan udara Ukraina.
"Tidak ada tanda-tanda ini adalah serangan yang disengaja ke Polandia. Kemungkinan besar itu adalah rudal buatan Rusia S-300," kata Duda dalam cuitannya di Twitter kemarin. Dia kemudian mengatakan dalam jumpa pers, sangat mungkin insiden itu adalah rudal pertahanan udara Ukraina yang jatuh di wilayah Polandia untuk mencegat rudal yang datang dari pasukan Rusia.
Komentar Duda ini sejalan dengan keterangan dua pejabat AS yang menyelidiki kasus ini. Dua pejabat As itu mengatakan kepada CNN, rudal itu asalnya dari Ukraina meski buatan Rusia.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaPerjalanan dinas itu dilakukan dalam rangka menemani Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tidak tahu siapa yang disebut 'Pak Lurah' oleh politisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaJokowi berbicara soal rencana turun gunung untuk kampanye di Pemilihan Presiden 2024.
Baca SelengkapnyaMeskipun demikian, Luhut mengaku bersedia apabila diminta hanya untuk memberikan saran oleh Presiden yang terpilih nantinya.
Baca SelengkapnyaDari 7 Presiden yang memimpin Indonesia, BJ Habibie lah kepala negara RI tertua ketika dilantik yakni 61 tahun.
Baca SelengkapnyaPutin Kembali Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Baca Selengkapnya