Kostum Halloween bertema Bin Ladin ditentang warga Sikh Amerika

Merdeka.com - Kostum Halloween bertema Usamah Bin Ladin yang dijual di toko serba ada asal Amerika Serikat Walmart telah memicu keluhan dari komunitas Sikh. Mereka meminta agar Walmart menarik kostum bertema sorban itu dari situs mereka lantaran dianggap menghina.

Koalisi Sikh mengatakan dalam sebuah surat pada pekan ini bahwa kostum itu dianggap menyinggung para korban serangan 11 September 2001, yang didalangi Usamah Bin Ladin, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Ahad (29/9), mengutip laporan surat kabar the Daily Mail.

Koalisi Sikh juga mengirimkan sebuah gambar kostum yang dijual Walmart dan pemimpin Al-Qaidah, Usamah Bin Ladin, sebagai bagian dari surat mereka untuk memperlihatkan persamaannya.

Koalisi Sikh mengatakan kostum itu akan menyebabkan pandangan negatif tentang sorban dan janggut, yang dapat menimbulkan kekerasan dan diskriminasi terhadap warga Sikh serta kelompok minoritas lainnya

Di Walmart, kostum itu diberi nama Kostum Halloween Instan Sorban Berjenggot, seperti dikutip the Daily Mail.

Namun, di situs belanja elektronik Amazon.com, di mana kostum itu juga dijual, pakaian itu disebut sebagai kostum pria dewasa bertema sorban dan jenggot Timur Tengah Usamah Bin Ladin buatan Fun World.

"Kostum itu tampaknya diproduksi oleh Fun World Costume, dan dijual di toko pengecer seperti Sears, Rite Aid, dan lainnya," tulis Daily Mail.

Dalam komentarnya kepada situs the Huffington Post, Direktur Hukum dan Kebijakan Koalisi Sikh, Rajdeep Singh, mengatakan dirinya ragu kostum itu akan membuat orang-orang yang telah kehilangan keluarga mereka dalam serangan 9 September merasa nyaman.

Seorang juru bicara Walmart mengatakan pihaknya telah menonaktifkan produk itu untuk pembelian. Dia juga menyatakan pihaknya sedang dalam proses penghapusan produk itu di situs Walmart sesegera mungkin.

"Kami mohon maaf kepada semua pelanggan yang mungkin tersinggung dengan kostum ini," ujar dia.

Keluhan dari komunitas Sikh ini datang di tengah adanya serangan terhadap warga Sikh Amerika.

Warga Sikh baru-baru ini dihadapkan pada sebuah serangan oleh orang tidak bertanggung jawab, yang berteriak 'teroris dan Usamah' yang diarahkan kepada seorang warga Sikh, serta menarik jenggot dan sorban korban. Akibat serangan itu korban harus melakukan operasi rahang.