Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Konvoi Kendaraan Paramiliter China Mendekat ke Perbatasan Hong Kong

Konvoi Kendaraan Paramiliter China Mendekat ke Perbatasan Hong Kong kendaraan paramiliter china di shenzhen. ©Twitter/People's Daily

Merdeka.com - China seperti memberi sinyal tegas kepada demonstran Hong Kong dengan mengirimkan iring-iringan ratusan kendaraan paramiliter (PAP) ke Kota Shenzhen yang berjarak kurang dari 32 kilometer di perbatasan sebelah barat laut Hong Kong kemarin.

Dilansir dari laman South China Morning Post, Selasa (13/8), otoritas China mengatakan pengerahan pasukan militer itu hanya jadwal rutin biasa namun ini terjadi setelah pejebat China menyebut perlawanan demonstran Hong Kong adalah tindakan terorisme.

Sejumlah foto dan video yang beredar di media sosial memperlihatkan kendaraan militer, termasuk buldoser dan alat berat konstruksi yang bisa digunakan untuk menyingkirkan barikade sudah berada di Shenzen Bay Sports Center kemarin.

Tinggal Menunggu Perintah

Koran People's Daily, harian resmi Partai Komunis China, dan tabloid Global Times, merilis video iring-iringan itu dan menyebut pengerahan kendaraan militer itu untuk persiapan latihan militer.

South China Morning Post, kantor berita independen yang bermarkas di Hong Kong mencoba mewawancarai sejumlah personel paramiliter namun mereka hanya memberi tanggapan dengan 'menggelengkan kepala dan tidak berkata apa-apa'.

"Mereka tinggal menunggu perintah menuju Hong Kong untuk menghadapi demonstran. Kita berharap pasukan keamanan bisa masuk ke Hong Kong dan menghalau para pemuda bodoh itu," kata seorang warga China di media sosial Weibo.

PAP terutama bertugas untuk sektor keamanan internal, berbeda dengan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA).

Taktik Perang Psikologi

Pengamat militer Zhou Chenming yang berbasis di Beijing mengatakan polisi militer itu sedang dalam tugas rutin dan orang-orang tidak perlu khawatir."Pemerintah pusat sudah berulang kali mengatakan mereka hanya akan turun tangan jika sudah terjadi kerusuhan besar dan pemerintah Hong Kong meminta bantuan," kata Zhou."Jika situasinya tidak sampai separah itu maka ini hanya tindakan antisipasi untuk mencegah demonstran melewati batas."Pengamat politik-sains dari Universitas Saind dan Teknologi Hong Kong Dixon Sing Ming mengatakan pengerahan paramiliter itu adalah bentuk dari 'taktik perang psikologi'."Pengerahan ini adalah upaya Beijing untuk menekan demonstran dan masyarakat umum agar mereka menyerah dengan kelima tuntutan mereka, termasuk keinginan untuk memperoleh hak pilih," kata Sing.Profesor hukum internasional dari Universitas Waikato Alexander Gillespie mengatakan China sedang memberi sinyal tegas kepada para demonstran."Otoritas China sudah memperingatkan demonstran agar mereka tidak bermain api dan jika unjuk rasa ini terus meningkat dan kelihatannya begitu dengan kejadian di bandara maka ada kemungkinan pemerintah China, pasukan militernya akan turun tangan," kata Gillespie.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

Baca Selengkapnya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.

Baca Selengkapnya
Menhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan

Menhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan

Menhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Polisi Larang Konvoi Kendaraan, Main Petasan hingga Berkumpul Jelang Buka dan Sahur di Jakarta

Polisi Larang Konvoi Kendaraan, Main Petasan hingga Berkumpul Jelang Buka dan Sahur di Jakarta

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto telah mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Konvoi Pejabat Diikuti Sedan Mewah, Polisi Pengawal Ambil Tindakan Sampai Bikin Wajah Pengemudi Pucat

Konvoi Pejabat Diikuti Sedan Mewah, Polisi Pengawal Ambil Tindakan Sampai Bikin Wajah Pengemudi Pucat

Viral polisi pengawal tegur pengemudi sedan mewah bandel yang buntuti konvoi pejabat. Simak ulasan berikut ini.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong

Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong

Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.

Baca Selengkapnya
Catat, Konvoi Pemotor di Jakarta Malam Tahun Baru Bakal Diputarbalikkan Polisi

Catat, Konvoi Pemotor di Jakarta Malam Tahun Baru Bakal Diputarbalikkan Polisi

Polisi memastikan tidak ada penyekatan, hanya saja warga yang kedapatan konvoi diminta untuk putar balik.

Baca Selengkapnya
Hilang di Timor Leste, WN China Lagi Teliti Pertambangan Tewas Tanpa Busana di Perbatasan

Hilang di Timor Leste, WN China Lagi Teliti Pertambangan Tewas Tanpa Busana di Perbatasan

Di lokasi yang berjarak kurang lebih delapan meter ditemukan satu buah handphone, sepatu, tas, linggis dan kacamata yang diduga milik korban.

Baca Selengkapnya