Kongres Amerika sepakat danai sistem pertahanan antirudal Israel
Merdeka.com - Kongres Amerika Serikat kemarin menyetujui anggaran sebesar 225 juta dolar Amerika (setara Rp 2,6 triliun) untuk sistem pertahanan antirudal Israel atau Iron Dome, ditujukan untuk menghancurkan rudal yang ditembakkan oleh pejuang Hamas sebelum bisa mencapai target mereka.
Kongres Amerika menyetujui pendanaan itu dengan perolehan suara 395 berbanding delapan pada Jumat malam waktu setempat, seperti dilansir stasiun televisi Channel NewsAsia, Sabtu (2/8).
Senat sebelumnya menyetujui dengan suara bulat tindakan itu sebelum dimulainya reses musim panas selama lima pekan. Langkah ini sekarang tinggal menunggu tanda tangan Presiden Barack Obama.
Dana belanja darurat itu, yang menambah defisit Amerika, akan mendanai kembali sistem Iron Dome dengan rudal pencegat.
Dana tersebut merupakan bagian dari permintaan pemerintah sebesar 3,1 miliar dolar Amerika (Rp 36,5 triliun) untuk bantuan militer kepada Israel, negara penerima bantuan luar negeri terbesar Amerika di dunia.
Kongres menyediakan dana 235 juta dolar Amerika (Rp 2,7 triliun) untuk sistem Iron Dome pada tahun lalu.
Gedung Putih awalnya telah meminta sekitar 176 juta dolar Amerika (Rp 2 triliun) untuk sistem Iron Dome pada tahun 2015, tetapi anggota parlemen Negeri Adikuasa itu malah meningkat jumlahnya.
Kongres sering meningkatkan pendanaan untuk proyek-proyek keamanan Israel yang dimintakan oleh presiden.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
sepanjang 2022, Israel menumpuk utang USD 16,9 miliar atau sekitar 63 miliar shekel.
Baca SelengkapnyaSerangan rudal ini juga menghancurkan jet tempur Israel.
Baca SelengkapnyaTanpa Pakai Rudal atau Roket, Hizbullah Hancurkan Dua Sistem Iron Dome Israel
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Komandan Israel Perintahkan Pasukannya Bakar Rumah-Rumah Warga Palestina di Gaza
Baca SelengkapnyaPentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Baca SelengkapnyaSerangan gencar Israel juga menghancurkan separuh perumahan di wilayah pesisir itu dan membuat 2 juta orang mengungsi di wilayah padat penduduk.
Baca SelengkapnyaLima fakta Masjid Istiqlal yang tidak banyak orang tahu
Baca SelengkapnyaIsrael mencaplok dan menjajah wilayah Palestina sejak 1948.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Masih menjadi negara digdaya dengan kekuatan militer di peringkat pertama.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat, yang menjadi sekutu utama Israel, akhirnya mengirimkan bantuan kemanusiaan ke wilayah Jalur Gaza untuk pertama kalinya.
Baca Selengkapnya