Kisah Hidup George H.W Bush: Dari Perang Dunia II, Perang Irak hingga Gedung Putih
Merdeka.com - Presiden ke-41 AS, George H.W Bush dipandang sebagai sosok yang baik dan memiliki kehidupan yang luar biasa. Dilansir dari Sky News pada Sabtu (1/12), George H.W Bush dibesarkan dalam keluarga kaya.
Menginjak usia 18 tahun, dia masuk angkatan bersenjata dan menjadi pilot termuda di Angkatan Laut. Dia tercatat ikut dalam 58 misi tempur Perang Dunia Kedua.
Saat menerbangkan pesawat pembom torpedo, pesawatnya ditembak dan jatuh di laut Pasifik yang dipenuhi ikan hiu. Dia diselamatkan oleh kapal selam AS. Dia dianugerahi Distinguished Flying Cross atas keberaniannya beraksi. Saat perang hampir berakhir, dia menikahi wanita bernama Barbara Pierce.
Keduanya dikaruniai enam anak. Salah satu anak yang bernama Robin, meninggal saat masih kecil. Putranya yang lain yakni George W Bush yang juga pernah menjadi presiden selama dua periode.
Lulus dari Yale University, dia memulai karirnya di industri minyak Texas yang membuatnya menjadi seorang jutawan. Tapi akhirnya dia mengikuti jejak ayahnya, seorang senator. Bush tertarik pada politik dan pelayanan publik.
Karir politik cemerlang hingga dipercaya duduk di posisi tingkat tinggi. Mulai dari Duta Besar untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Direktur Central Intelligence Agency (CIA).
Pada tahun 1980, Bush maju menjadi calon presiden dari Partai Republik. Namun dia kalah dari Ronald Reagan. Dia dipilih menjadi wakil Presiden. Setelah dua periode sebagai wakil presiden, Bush akhirnya berhasil menang dalam pertarungan pemilihan presiden AS pada 1988. Dia mengalahkan Michael Dukakis.
Sebagai presiden, dia menghadapi dunia yang berubah dengan cepat dan dramatis ketika Uni Soviet dan Tembok Berlin runtuh. Sebagian besar peristiwa dunia adalah konsekuensi dari peristiwa yang terjadi di bawah kepemimpinan Reagan. Bush harus berurusan dengan sisa peninggalan Reagan, termasuk pengunduran diri pemimpin Rusia yang reformis, Mikhail Gorbachev.
Ujian dan tantangan terbesar bagi Bush datang ketika Presiden Irak Saddam Hussein menyerang Kuwait pada Agustus 1990. Serangan itu memicu krisis dunia. Dia mengumpulkan negara-negara sekutu AS. Mereka mengirim 500.000 pasukan ke wilayah perang. Setelah serangan udara, pertempuran darat oleh 100.000 pasukan dari negara-negara sekutu selama enam pekan, akhirnya Bush menarik tentara dan menyerukan gencatan senjata. Tidak lagi melakukan perlawanan ke Irak dalam upaya untuk menggulingkan rezim Saddam. Justru Putranya yakni George W Bush yang menggulingkan Saddam setelah satu dekade kemudian.
Perang itu memang meningkatkan popularitas presiden tetapi tidak bertahan lama. Bush dilumpuhkan kondisi ekonomi yang goyah serta defisit tinggi. Maka pada 1992, dia kehilangan peluang untuk terpilih kembali oleh Demokrat yang mendukung Bill Clinton.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
George Washington adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMomen Presiden Soeharto lakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS) pasca Bung Karno dilengserkan.
Baca SelengkapnyaSesaat setelah diberi pangkat, Soeharto mengabadikan momen dengan sosok jenderal bintang 4.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini merupkan sebuah peristiwa sejarah di era Orde Baru yang mungkin tidak banyak orang ketahui.
Baca SelengkapnyaPresiden terpilih Prabowo Subianto menghadiri acara ulang tahun adik Tien Soeharto, Siti Hardjanti Wismoyo di Gedung Pewayangan, Jakarta Timur, Kamis
Baca SelengkapnyaDari 7 Presiden yang memimpin Indonesia, BJ Habibie lah kepala negara RI tertua ketika dilantik yakni 61 tahun.
Baca SelengkapnyaPotret Didit saat masih remaja dengan rambut tebal dan belah tengah banjir pujian.
Baca SelengkapnyaSosok Eno Sigit yang merupakan cucu Presiden Soeharto sempat mencuri perhatian di dunia hiburan.
Baca SelengkapnyaMomen eks Menkopolhukam Mahfud MD jenguk sahabat baiknya sejak era kepemimpinan Presiden Gus Dur.
Baca Selengkapnya