Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Joe Biden Pilih Senator Kamala Harris Jadi Cawapres

Joe Biden Pilih Senator Kamala Harris Jadi Cawapres Kamala Harris. ©Reuters

Merdeka.com - Joe Biden menyebut Kamala Harris sebagai cawapresnya pada Pemilu November mendatang. Penunjukan ini membuat senator asal California ini menjadi perempuan hitam dan keturunan Asia Selatan pertama yang maju dalam mendapatkan tiket presidensial utama partai politik.

"Saya telah memutuskan Kamala Harris adalah orang terbaik untuk membantu saya bertarung dengan Trump dan Mike Pence dan kemudian memimpin bangsa ini mulai Januari 2021," tulis capres Demokrat ini dalam sebuah surel pada Selasa, dilansir CNN, Rabu (12/8).

Biden dan Harris dijadwalkan tampil bersama untuk pertama kalinya dalam sebuah pidato pada Rabu di Wilmington, Delaware. Namun tim kampanye Biden belum menyebut jam berapa pidato akan disampaikan.

Harris dipilih beberapa bulan setelah Biden berkomitmen mengambil seorang perempuan untuk bergabung dengannya memperebutkan tiket Demokrat. Harris (55), sekarang adalah perempuan ketiga yang menjadi kandidat cawapres utama partai politik, menyusul Geraldine Ferraro sebagai cawapres Demokrat yang dipilih pada 1984 dan Sarah Palin cawapres Republik dipilih pada 2008.

Sadar bahwa usianya bisa menjadi kekhawatiran bagi sebagian pemilih, Biden (77), mengatakan dirinya adalah "jembatan" bagi pemimpin baru Demokrat, dan dengan memilih Harris, yang 20 tahun lebih muda darinya, dia telah mengangkat tokoh ternama dari generasi muda partainya.

Donald Trump mengomentari pemilihan Harris. Trump menyinggung kritik Harris atas posisi masa lalu Biden terkait desegregasi sekolah dalam debat Demokrat Juni 2019.

"Dia sangat tidak menghormati Joe Biden dan sulit untuk memilih seseorang yang tidak sopan," kata Trump.

Pilihan yang Masuk Akal

Salah seorang sumber yang mengetahui proses pemilihan kandidat cawapres Biden mengatakan kepada CNN, Harris menjadi favorit karena pengalamannya sebagai senator, jaksa agung California dan jaksa distrik di San Fransisco. Harris juga dinilai pilihan yang masuk akal yang mana dapat disetujui setiap orang tanpa merugikan siapapun.

Dengan latar belakang multiras sebagai anak dari imigran, Harris diyakini bisa melengkapi Biden sebagai simbol perubahan untuk Amerika. Ayah Harris berasal dari Jamaika dan ibunya berasal dari India. Orang tuanya merupakan imigran di AS.

Ibunya, Shyamala Gopalan Harris adalah seorang spesialis kanker payudara dan alumni UC-Berkeley. Sementara ayahnya, Donald Harris adalah profesor ekonomi Universitas Stanford. Orang tuanya ikut terlibat dalam Gerakan Hak-Hak Sipil, yang menjadi contoh aktivisme bagi Kamala kecil. Kamala Harris merupakan alumni fakultas hukum Universitas Howard, Washington DC.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Via Telepon, Joe Biden Beri Selamat ke Prabowo sebagai Pemenang Pilpres
Via Telepon, Joe Biden Beri Selamat ke Prabowo sebagai Pemenang Pilpres

"Kita memiliki tanggung jawab bersama, khususnya di kawasan Pasifik. Jadi, saya sangat, sangat ingin dekat dengan Anda," kata Biden pada Prabowo.

Baca Selengkapnya
Joe Biden Ucapkan Selamat ke Prabowo Unggul di Pilpres 2024: Saya Harap Hubungan Negara Kita Jauh Lebih Kuat
Joe Biden Ucapkan Selamat ke Prabowo Unggul di Pilpres 2024: Saya Harap Hubungan Negara Kita Jauh Lebih Kuat

Ucapan Joe Biden itu disampaikan melalui sepucuk surat diantarkan Dubes Amerika Serikat untuk ASEAN Yohannes Abraham.

Baca Selengkapnya
Survei: Mayoritas Pemilih Anggap Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju sebagai Capres
Survei: Mayoritas Pemilih Anggap Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju sebagai Capres

Survei: 86% Pemilih Sebut Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju Capres

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jawaban Presiden Jokowi soal Tudingan Politisasi Bansos
Jawaban Presiden Jokowi soal Tudingan Politisasi Bansos

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan bantuan sosial (bansos) dipolitisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca Selengkapnya
Pejabat Pilihan Joe Biden Mundur karena Geram dengan Kebijakan AS Dukung Israel di Gaza
Pejabat Pilihan Joe Biden Mundur karena Geram dengan Kebijakan AS Dukung Israel di Gaza

Agresi Israel di Jalur Gaza sejak Oktober telah menewaskan hampir 22.000 warga Palestina. AS merupakan salah satu pendukung utama Israel.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye
Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Hubungi Prabowo, Presiden AS Joe Biden Beri Ucapan Selamat Atas Keunggulannya di Pilpres 2024
Hubungi Prabowo, Presiden AS Joe Biden Beri Ucapan Selamat Atas Keunggulannya di Pilpres 2024

Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 mendapat total suara 96.214.691 suara atau 58,58% dari 164.227.475 suara sah.

Baca Selengkapnya
Joe Biden Marah Ingatannya Dinyatakan Bermasalah: Saya Lansia dan Tahu Apa yang Saya Lakukan
Joe Biden Marah Ingatannya Dinyatakan Bermasalah: Saya Lansia dan Tahu Apa yang Saya Lakukan

Biden disebut tidak dapat mengingat tonggak sejarah dalam hidupnya seperti kapan putranya, Beau Biden, meninggal

Baca Selengkapnya
Putin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024
Putin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024

Putin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga

Baca Selengkapnya