Joe Biden Larang Impor Minyak dan Gas Alam dari Rusia
Merdeka.com - Presiden AS, Joe Biden pada Selasa mengumumkan pemerintahannya melarang impor minyak, gas alam, dan batu bara Rusia ke AS, sebagai respons atas invasi Rusia ke Ukraina. Biden memperingatkan langkah ini bisa mendorong naiknya harga gas di AS.
"Hari ini saya mengumumkan AS menargetkan arteri utama perekonomian Rusia. Kami melarang semua impor minyak dan gas dan energi Rusia," jelas Biden dalam pidatonya dari Gedung Putih, dikutip dari CNN, Rabu (9/3).
"Artinya minyak Rusia tidak akan lagi diterima di pelabuhan-pelabuhan AS dan orang Amerika akan memberikan pukulan kuat lainnya pada mesin peperangan Putin," lanjutnya.
Sanksi terhadap industri minyak dan gas Rusia dipandang tidak menjadi opsi sebelumnya karena pejabat AS dan Eropa khawatir hal itu dapat menyebabkan naiknya harga secara global. Namun tekanan semakin meningkat agar Biden bertindak, termasuk dari Presiden Ukraina dan anggota parlemen AS dari kedua partai, ketika kekerasan Rusia di Ukraina yang menargetkan warga sipil meningkat.
Biden mengakui langkah terbarunya ini mungkin akan berdampak lebih pada orang Amerika.
"Keputusan hari ini bukan tanpa konsekuensi di sini di dalam negeri," ujarnya.
"Perang Putin telah melukai keluarga-keluarga Amerika di tempat pengisian gas. Sejak Putin mulai menempatkan militernya di perbatasan Ukraina, sejak saat itu, harga gas di tempat pengisian di Amerika naik 75 sen dan dengan tindakan ini akan semakin naik. Saya akan melakukan segala yang saya bisa untuk meminimalisir lonjakan harga Putin di dalam negeri," paparnya.
Biden juga memperingatkan perusahaan yang memanfaatkan kenaikan harga ini selama masa krisis.
"Kepada perusahaan minyak dan gas dan firma keuangan yang mendukung mereka: Kami memahami perang Putin terhadap orang Ukraina menyebabkan harga naik. Kami paham itu. Itu terbukti dengan sendirinya. Tapi, tapi, tapi, tapi -- tidak ada alasan untuk melakukan kenaikan harga yang berlebihan atau menambah keuntungan atau segala upaya untuk mengeksploitasi situasi ini atau konsumen Amerika, mengeksploitasi mereka. Agresi Rusia merugikan kita semua. Dan tidak ada waktu untuk mencari untung atau memanipulasi harga."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ucapan Joe Biden itu disampaikan melalui sepucuk surat diantarkan Dubes Amerika Serikat untuk ASEAN Yohannes Abraham.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaPutin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Survei: 86% Pemilih Sebut Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju Capres
Baca SelengkapnyaGanjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca Selengkapnya"Kita memiliki tanggung jawab bersama, khususnya di kawasan Pasifik. Jadi, saya sangat, sangat ingin dekat dengan Anda," kata Biden pada Prabowo.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPresiden Amerika Serikat Joe Biden mengharapkan gencatan senjata di Gaza segera terjadi pada akhir pekan ini.
Baca SelengkapnyaJoe Biden Sebut AS Tidak Akan Bantu Israel Balas Serangan Iran
Baca Selengkapnya