Jembatan di universitas Florida ambruk, 4 orang tewas dan 8 mobil hancur
Merdeka.com - Sedikitnya empat orang tewas sementara sepuluh orang terluka akibat jembatan ambruk di sebuah universitas di Miami, Florida, Amerika Serikat. Selain itu, delapan mobil hancur karena tertimpa jembatan yang ambruk tersebut.
"Sebuah jembatan pejalan kaki di dekat Universitas Internasional Florida (FIU) ambruk menyebabkan empat orang tewas dan sepuluh orang terluka. Korban terluka sudah dibawa ke rumah sakit untuk menerima perawatan," kata Kepala Petugas Pemadam Kebakaran Miami, Dave Downey, dikutip dari laman CNN, Jumat (16/3).
Keempat korban tewas sudah berhasil dievakuasi namun identitas mereka belum teridentifikasi. Sementara itu para petugas masih mencari korban lain yang kemungkinan masih terjebak di reruntuhan.
Menurut keterangan Dokter Mark G. McKenney yang menangani korban terluka, dari 10 yang terluka, ada dua yang berada dalam kondisi kritis. Satu pasien mengalami cedera sangat parah dan tiba dalam keadaan koma.
Saksi mata menceritakan betapa mencekamnya kejadian tersebut. Pasalnya, jembatan itu tiba-tiba saja runtuh saat dia baru saja lewat dengan mobilnya.
"Saya mendengar suara keras dan ketika menengok ke belakang saya melihat jembatan itu benar-benar roboh," ungkap seorang mahasiswa, Isabella Carrasco.
Berdasarkan keterangan di situs FIU, jembatan tersebut dibangun dengan dana sebesar USD 14,2 juta. Departemen Perhubungan AS menghibahkan dana sebesar USD 19,4 juta untuk pembangunan dan perawatan jembatan tersebut.
Jembatan ini dirancang dengan kekuatan Kategori 5 yang seharusnya bisa bertahan selama lebih dari 100 tahun. Jembatan itu sebenarya baru dibuka bagi pejalan kaki dan pengendara sepeda pada 2019, namun sudah digunakan beberapa waktu lalu.
Salah satu perusahaan yang berkontribusi dalam pembangunan jembatan, MCM, mengungkapkan bahwa pihaknya menyesalkan ada korban jiwa yang jatuh karena jembatan yang masih dalam proses pembangunan itu. Kendati demikian, MCM sebagai perusahan yang bertanggung jawab akan mengikuti prosedur penyelidikan secara penuh dan bekerja sama dengan penyidik dengan segala cara.
Sementara itu, perusahaan FIGG Bridge Engineers yang mendesain jembatan untuk pejalan kaki itu merasa terguncang dengan kejadian itu. Pihaknya juga berjanji akan bekerja sama dengan otoritas untuk mengkaji ulang penyebab runtuhnya jembatan. Sebab, ini merupakan kejadian pertama dalam sejarah 40 tahun berdirinya perusahaan tersebut.
Sementara itu, Bolton Perez dan Asosiasi yang merupakan perusahaan ketiga terlibat dalam pembangunan jembatan belum memberikan komentar tentang kejadian ini.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jembatan ini memang tidak layak untuk dilewati kendaraan seukuran mobil. Tak ayal jika kenekatan sang sopir berakibat tragedi tak diduga.
Baca SelengkapnyaMomen siswa dengan 'gentle' mengejar mobil yang tak sengaja ditabraknya untuk melakukan tindakan terpuji.
Baca SelengkapnyaPara peneliti di India baru-baru ini menemukan seekor katak hidup dengan jamur kecil tumbuh di sisi tubuhnya. Yuk, simak penjelasannya!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akses jalan penghubung itu ditutup sementara sejak Kamis (25/1) kemarin untuk mengantisipasi hal tak diinginkan.
Baca SelengkapnyaLebih dari 42 ribu penumpang telah diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan beberapa stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta.
Baca SelengkapnyaDiduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaMengenal D915, jalanan paling berbahaya di dunia dengan banyaknya tikungan tajam dan belokan yang mematikan.
Baca SelengkapnyaPengalihan ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan yang terjadi di Pelabuhan Merak.
Baca Selengkapnya