Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

ISIS paksa bocah eksekusi tahanan atau bakal dibunuh

ISIS paksa bocah eksekusi tahanan atau bakal dibunuh Ilustrasi ISIS. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Berbagai pengakuan soal kekejaman kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) beserta seluruh ideologinya seolah tidak habis-habis. Dalam keadaan yang semakin terjepit, sejumlah orang yang kecewa dengan ISIS dan para pengungsi membeberkan bagaimana tindak-tanduk militan ekstrem itu, khususnya terhadap anak-anak.

Dilansir dari laman news.com.au, Rabu (12/7), beberapa bocah pengungsi mau berbagi kisah tentang bagaimana mengerikannya hidup di bawah dan bersama kelompok ISIS. Ketiga anak itu adalah Hadya (11), dan kedua adiknya, Fadi (9) dan Shadi (5). Mereka disekap oleh gerombolan ISIS selama dua tahun. Mereka diwawancara di lokasi pengungsian di Irak.

Hadya yang perempuan dan sulung tanpa ragu memulai cerita. Dia mengisahkan bagaimana menakutkannya ketika dipaksa menjadi algojo buat menghabisi seorang lelaki tahanan ISIS bersama kedua adiknya. Hanya saja, Hadya dan adik pertamanya secara lancar mengungkapkan apa yang mereka alami. Sedangkan Shadi lebih banyak diam.

"Dia (anggota ISIS) datang dan memerintahkan, 'Kamu (Hadya) potong kakinya, kamu (Fadi) tebas tangannya, dan kamu (Shadi) sabet wajahnya. Kalau tidak mau, saya akan culik dan bunuh kalian'," kata Hadya.

Hadya dan kedua adiknya tidak bisa mengelak. Mereka mengaku diliputi rasa takut yang amat sangat. Mereka akhirnya terpaksa menyanggupi permintaan anggota ISIS itu. Kemudian, masing-masing mereka diberi sebuah parang. Mereka kemudian melakukan tugas sudah diperintahkan saat tahanan itu masih bernapas.

"Tahanan itu meninggal setelah Shadi menghujamkan parang tepat di matanya," kata Hadya.

Menurut Fadi, Shadi juga sempat hampir mencelakakan adik perempuan paling kecilnya. Dia menceritakan, Shadi suatu waktu memegang pisau dan tangan lainnya memegang kepala si bungsu. Beruntung ibunya memergoki.

"Waktu ibu tanya, 'Kamu sedang apa dengan pisau itu?' Shadi menjawab, 'Saya mau menebas lehernya, dia milik saya'," kata Fadi.

Tidak sampai di situ, Shadi juga dikabarkan sempat membakar tenda pengungsian. Padahal adiknya masih terlelap di dalamnya.

"Dia bilang, 'Kita bakar tempat ini, seperti kata ISIS'," ujar Fadi.

Seorang bocah pernah bergabung menjadi tentara anak-anak ISIS, Ayad (12), mau berbagi cerita tentang pelatihan menjadi pejihad. Menurut dia, saban hari mereka bangun pagi kemudian Salat Subuh, lantas membaca Alquran. Setelah itu, mereka belajar merakit bom.

"Kata mereka, kalau kita lengah langsung tewas. Jika kami salah, mereka memecut kami dengan kabel. Mereka menembakkan senjata dekat kaki kami supaya kami berlari lebih cepat," kata Ayad.

Mereka kini harus mendapat bimbingan kejiwaan. Sebab, jika tidak hal itu bakal mempengaruhi pertumbuhan.

(mdk/ary)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Diminta Dampingi Psikologis Anak dan Istri korban Pencabulan Oknum Petugas Damkar

Polisi Diminta Dampingi Psikologis Anak dan Istri korban Pencabulan Oknum Petugas Damkar

Polisi Diminta Dampingi Psikologis Anak dan Istri korban Pencabulan Oknum Petugas Damkar

Baca Selengkapnya
Anak Korban Bunuh Diri Satu keluarga di Malang dapat Pendampingan Psikologis

Anak Korban Bunuh Diri Satu keluarga di Malang dapat Pendampingan Psikologis

Untuk memastikan kondisi anak dan memberikan pendampingan psikologis dampak peristiwa tragis yang menimpa keluarganya.

Baca Selengkapnya
Gejala ISPA pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Gejala ISPA pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang sering menjangkiti si kecil.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ditanya Begini Jawabnya Begitu, Kenali Penyebab Seseorang Melantur saat Berbicara

Ditanya Begini Jawabnya Begitu, Kenali Penyebab Seseorang Melantur saat Berbicara

Melantur saat berbicara bisa disebabkan oleh kondisi bernama psikosis yang merupakan keadaan mental yang kompleks.

Baca Selengkapnya
Mulai Siapkan Anak Berpuasa, Begini Tips dari Psikolog

Mulai Siapkan Anak Berpuasa, Begini Tips dari Psikolog

Pada orangtua yang mulai mengenalkan dan mengajak puasa anak, terdapat sejumlah hal yang bisa diterapkan.

Baca Selengkapnya
Anies Bicara Penguatan Peran Puskesmas, Janji Sediakan Psikolog dan Konseling Gratis untuk Masyarakat

Anies Bicara Penguatan Peran Puskesmas, Janji Sediakan Psikolog dan Konseling Gratis untuk Masyarakat

Anies mengatakan penguatan Puskesmas sudah dilakukan sebelum menjabat gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Bagaimana Cara Mengenali Apakah Kondisi Kesehatan Mental Kita Sedang Tidak Baik

Bagaimana Cara Mengenali Apakah Kondisi Kesehatan Mental Kita Sedang Tidak Baik

Mengenali apakah kondisi mental kita tidak sedang baik bisa menjadi cara untuk mencegah masalah menjadi lebih parah.

Baca Selengkapnya
8 Cara Mengatasi Anak Malas Belajar, Panduan Penting untuk Orang Tua

8 Cara Mengatasi Anak Malas Belajar, Panduan Penting untuk Orang Tua

Mengatasi anak yang malas belajar memerlukan pemahaman mengenai penyebab yang mendasarinya.

Baca Selengkapnya
Masalah Kesehatan Mental yang Bisa Muncul Secara Tiba-Tiba Tanpa Gejala Sebelumnya

Masalah Kesehatan Mental yang Bisa Muncul Secara Tiba-Tiba Tanpa Gejala Sebelumnya

Beberapa masalah kesehatan mental kerap tidak disadari sebelumnya sehingga kerap disangka muncul secara tiba-tiba.

Baca Selengkapnya