Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini daftar alasan bekas militan menyesal telah gabung ISIS

Ini daftar alasan bekas militan menyesal telah gabung ISIS Suasana pelatihan militan ISIS. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) masih memiliki daya tarik tersendiri bagi pendukungnya. Animo bergabung kelompok militan itu tak menyurut sepanjang 2015. Diperkirakan minimal 31 ribu orang dari 86 negara merelakan nyawanya, meninggalkan keluarganya, demi bergabung dengan ISIS. Jumlah itu meningkat dua kali lipat dibanding 2014. Termasuk mereka yang bergabung itu asal Indonesia.

ISIS merupakan organisasi teror yang paling rapi saat ini, memiliki pelbagai insentif untuk menggaet orang agar berani bergabung. Salah satu yang paling kondang adalah kesungguhan ISIS membiayai calon pejuangnya, baik lelaki maupun perempuan, untuk datang ke Irak atau Suriah. Bagi mereka yang telah hijrah, ada sokongan dana kebutuhan hidup sehari-hari mencapai senilai Rp 150 juta dari hasil penjualan minyak jarahan.

Namun, lepas dari pelbagai iming-iming maupun motivasi awal mendirikan khilafah, ternyata cukup banyak pejuang ISIS yang akhirnya membelot. Untuk tahun ini, lembaga Studi Internasional Radikalisasi (ICSR) berhasil mewawancarai 58 mantan pejuang ISIS. Dari mereka, terjelaskan bagaimana idealisme ISIS pupus seiring waktu. Beberapa orang dalam daftar ini bahkan kecewa, karena khilafah di Suriah tak seindah bayangan awal.

Apa saja alasan bekas militan menyesal bergabung dengan negara Islam? Berikut rangkumannya oleh merdeka.com:

Kecewa gabung ISIS cuma untuk dihamili

Tak sedikit perempuan dari seluruh penjuru bumi ingin bergabung dengan gerakan radikal Negara Islam Irak dan Syam (ISIS). Sempat diberitakan pula, kaum wanita kebanyakan direkrut menjadi budak seks para militan.

Entah tahu atau tidak terhadap risiko diperlakukan seperti itu, dua remaja asal Austria ini tetap nekat kabur dari rumah berbekal niat menegakkan khilafah. 

Samra Kesinovic (17 tahun) dan Sabina Selimovic (15 tahun), sama-sama belum dewasa, sejak April lalu meninggalkan Kota Wina, menuju Kota Rakka, sebelah utara Suriah.

Belakangan, dua remaja itu menelepon keluarga masing-masing. Mereka mengaku sudah muak, karena setelah gabung ISIS melulu disetubuhi. Dari laporan intelijen Austria, mereka mengaku dipaksa menikahi beberapa pejuang asal Chechnya yang datang membantu ISIS. Dua sahabat ini hamil bebarengan.

"Lewat sambungan telepon kepada keluarganya, mereka mengaku tidak tahan lagi, mereka ingin pulang," kata sumber surat kabar Austria Oesterreich, seperti dilansir the Daily Mail, Sabtu (11/10).

Adapun, pemerintah Austria menolak permohonan pulang ini. Dua gadis itu dianggap sudah tahu risiko bergabung organisasi teror. "Sudah terlambat, mereka sendiri yang dulu pergi dan melepas status kewarganegaraannya," kata Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Austria, Karl-Heinz Grundboeck.

ISIS malah perangi sesama militan Sunni

Beberapa kombatan bekas ISIS membelot dari kesatuannya. Mereka lari dari garis depan di Suriah, lalu berlindung ke kota-kota yang masih netral di Turki. Sebagian dari mereka bersedia diwawancarai mendalam oleh Pusat Studi Radikalisasi Internasional (ICSR).

Salah satu yang menolak diungkap identitasnya mengatakan ada perubahan fokus dari pihak ISIS yang mengecewakannya. Dulu, ISIS dianggap representasi Islam Sunni yang universal. Dalam bayangan sang kombatan ini, seharusnya perjuangan ISIS saling mendukung dengan kelompok militan lainnya.

Rupanya, sejak awal 2015 di Suriah ISIS lebih banyak bertempur melawan sesama militan. Padahal dia membayangkan akan berjuang menumbangkan rezim Presiden Basyar al-Assad.

Misi utama yang memerangi tirani presiden Bashar al Assad di Suriah sudah tak lagi menjadi gerakan utama. Kini ISIS justru malah sibuk memerangi sesama kelompok militan garis keras seperti Free Syrian Army, Ahrar al-Sham atau Jabhat Nusra.

Lebih dari itu, dengan mata kepala sendiri dia melihat pejuang ISIS menghabisi wanita dan anak-anak tanpa alasan. 

Dibiarkan mati karena terluka saat bertempur

Taylan Oy (14) adalah remaja asal Turki yang tertarik mendengar gagasan ISIS. Dia pun memberanikan diri minggat dari desanya, demi bergabung dengan barisan khilafah. Dia mengumpulkan uang 20 Lira demi menyelundup ke Provinsi Kilis, Suriah. Di sana, dia sudah dikumpulkan oleh salah satu koordinator ISIS untuk mengikuti pelatihan bersama lima teman lainnya. Dia hanya pamit kepada sang ayah untuk pergi berjihad dan tidak usah dicari.

Taylan mengikuti pelatihan militer dan agama di Kota Raqqa. Hanya dalam beberapa pekan, remaja ini sudah diterjunkan ke garis depan.

Di salah satu momen pertempuran, Taylan terkena pecahan meriam. Lukanya terlalu parah sehingga dia pingsan. Ternyata rekan sesama kombatan tak bersedia merawatnya.

"Mereka membawa saya ke perbatasan Turki memakai mobil lalu meninggalkan saya," kata Taylan seperti dilansir Hurriyet.

Sempat diduga imigran gelap, dokter di perbatasan Turki akhirnya mendapatkan identitas aslinya. Taylan kini telah berkumpul kembali dengan keluarganya. Ayah Taylan mengatakan putranya tertarik pada ide-ide khilafah karena cuci otak melalui Internet. 

Anak-anak diajari membunuh orang secara sadis

Janji surga yang selalu digembar-gemborkan ISIS ternyata menarik perhatian Sophie Kasiki. Dia tertarik mendatangi Raqqa dan bermukim di sana atas ajakan tiga orang jihadis yang dibantunya.

 

Dikutip dari harian Daily Mail, Senin (11/1), sebelum bergabung dengan organisasi teror ini, Kasiki memiliki seorang anak berusia empat tahun dari suaminya yang ateis. Aktivitasnya sebagai pekerja sosial membuatnya banyak bersentuhan dengan banyak imigran, termasuk tiga jihadis muda di ibu kota Prancis, Paris.

 

Dia berteman dengan ketiganya. Suatu ketika dia dan ketiga teman barunya berangkat ke Suriah, di negeri itulah ajakan bergabung disampaikan. Mereka mendoakan Kasiki yang dianggap naif, lemah dan tak terlindungi.

 

Tertarik, Kasiki segera memeluk Islam. Dia juga membawa serta putranya ke negara tersebut tanpa sepengetahuan suaminya. Ia hanya menyampaikan mendapatkan pekerjaan di Istanbul, Turki.

 

Ternyata, keputusannya pergi menjadi mimpi buruk baginya. Dia mulai menyadari, hidupnya jauh dari 'surga' yang selalu didengarnya. Kasiki dilarang pergi sendirian, dia juga dipaksa menyerahkan paspornya.

"Saya meminta agar bisa pulang. Setiap hari, saya bilang saya kehilangan keluarga dan anak saya butuh ayahnya. Mereka membuat berbagai alasan, kemudian hukuman," ungkap Kasiki.

"Mereka bilang, saya wanita kesepian dengan seorang anak dan tidak boleh kemanapun, dan jika saya mencoba kabur saya akan dirajam atau dibunuh."

Di dalamnya terdapat lusinan wanita asing yang selalu khawatir anak-anaknya melihat eksekusi sadis para jihadis. Untuk bebas dari tahanan itu, mereka harus menikahi pejuang ISIS.

"Para wanita barat ini cuma dijadikan tempat untuk membuat bayi bagi Daesh."

Beruntung, Kasiki menemukan pintu yang tak terkunci. Dia langsung memutuskan melarikan diri dari Suriah. Dalam pelariannya, dia mendapatkan perlindungan dari sebuah keluarga di Suriah.

Kasiki dan putranya berhasil lolos dari jeratan ISIS pada April lalu. Keduanya mengendarai motor sampai ke perbatasan Turki dan berhasil mencapai Paris. Setibanya di sana, dia sempat menjalani interogasi selama dua bulan sebelum akhirnya dilepaskan.

"Saya merasa bersalah. Saya selalu berkata pada diri saya kok bisa hidup dengan apa yang saya lakukan, membawa anak saya ke Suriah," keluhnya kepada Observer.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.

Baca Selengkapnya
Aneh, Tubuh Katak Ini Tumbuh Tunas Jamur Sampai Ilmuwan Dibuat Bingung
Aneh, Tubuh Katak Ini Tumbuh Tunas Jamur Sampai Ilmuwan Dibuat Bingung

Para peneliti di India baru-baru ini menemukan seekor katak hidup dengan jamur kecil tumbuh di sisi tubuhnya. Yuk, simak penjelasannya!

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Menegangkan Penangkapan Tarsum Usai Mutilasi Istri di Ciamis
Detik-Detik Menegangkan Penangkapan Tarsum Usai Mutilasi Istri di Ciamis

Karnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.

Baca Selengkapnya
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.

Baca Selengkapnya
Serahkan 140 Ribu Lebih Dukungan, Aceng Fikri Daftar Pilkada Garut Lewat Jalur Perseorangan
Serahkan 140 Ribu Lebih Dukungan, Aceng Fikri Daftar Pilkada Garut Lewat Jalur Perseorangan

Aceng menjelaskan alasannya maju sebagai calon Bupati Garut tidak lepas dari adanya dorongan dan aspirasi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Segarnya Es Campur Ko Acia di Sawah Besar, Pakai 12 Macam Isian Sudah Melegenda sejak 1980
Mencicipi Segarnya Es Campur Ko Acia di Sawah Besar, Pakai 12 Macam Isian Sudah Melegenda sejak 1980

Cita rasanya otentik sejak 1980 dengan 12 macam isian.

Baca Selengkapnya
Detik-detik Konvoi Kendaraan Lapis Baja Israel Dirudal Brigade Al Qassam Hingga Hangus Terbakar, Tentara yang Selamat Lari Terbirit-birit
Detik-detik Konvoi Kendaraan Lapis Baja Israel Dirudal Brigade Al Qassam Hingga Hangus Terbakar, Tentara yang Selamat Lari Terbirit-birit

Sebuah video memperlihatkan kendaraan tentara lapis baja milik Israel yang sedang konvoi tiba-tiba dirudal oleh Brigade Al-Qassam hingga hangus terbakar.

Baca Selengkapnya
Sisi Menarik Jaka Sembung, Tokoh Fiksi Indramayu yang Benci Penjajahan dan Berhasil Kalahkan Ilmu Rawa Rontek
Sisi Menarik Jaka Sembung, Tokoh Fiksi Indramayu yang Benci Penjajahan dan Berhasil Kalahkan Ilmu Rawa Rontek

Jaka Sembung jadi tokoh fiksi yang berasal dari Indramayu Jawa Barat. Intip fakta menariknya.

Baca Selengkapnya