Imam Amerika menikahkan pasangan gay muslim

Merdeka.com - Mulai banyaknya negara bagian di Amerika Serikat yang mengesahkan pernikahan sesama jenis ternyata turut membuat banyak komunitas, salah satunya komunitas Islam, mulai menyukai fenomena pernikahan ini.

Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Kamis (18/4), Imam Daayiee Abdullah, yang berbasis di Ibu Kota Washington, ternyata berusaha menjadi yang pertama menggelar uparaca pernikahan sesama jenis bagi kaum muslim dan membuat gerakan perubahan.

"Saya pikir kita yang pertama memulai gerakan ini. Islam lebih terbuka di Amerika," kata Abdullah, seperti dilansir surat kabar the Washington Post. "Jadi, jika Anda ingin melakukan pernikahan sesama jenis. Saya bersedia."

Abdullah, yang merupakan lelaki keturunan Afrika-Amerika telah memeluk Islam dan menjadi bagian dari sebuah jaringan nasional muslim progresif di Amerika. Dia juga menjaga rahasia kaum penyuka sesama jenis ini.

Abdullah secara diam-diam membantu pasangan gay muslim untuk menikah, memberikan mereka penyuluhan sebelum melangsungkan pernikahan, dan menjaga upacara pernikahan itu tidak tercium ke permukaan.

Abdullah baru-baru ini dikabarkan telah memimpin upacara pernikahan sesama jenis. Dia menikahkan M.Q (35 tahun) dengan pasangan sesama jenisnya, yang merupakan rekan dari perkumpulan agama, J.C (40 tahun).

"Kita meminta kepada semua tamu untuk mematikan media sosial mereka saat prosesi pernikahan. Tidak ada Facebook, Twitter, dan Instagram," kata M.Q. "Ini lantaran keluarga dan saudara kami bisa terbunuh, rumah mereka yang berada di Timur Tengah bisa dihancurkan jika pernikahan ini beredar di Internet."

Meskipun tindakan Abdullah tidak lazim, namun apa yang dilakukannya itu dianggap sebagai seorang pahlawan dalam masyarakat gay muslim.

"Dia sangat membantu bagi mereka yang berusaha untuk mendamaikan orientasi seksualitasnya dengan iman mereka masing-masing," ujar pegiat Islam dari Washington, Faisal Alam, saat diwawancari surat kabar the Washington Post.

Meskipun tindakannya itu mendapat dukungan, namun Abdullah mengatakan banyak imam lainnya yang mengecam dirinya. "Beberapa imam setempat bahkan ada yang menolak memberi salam kepada saya," ucap dia.

Selain itu, bentuk kemarahan terhadap dirinya juga diungkapkan pada forum Internet. Abdullah disebut telah menyimpang dan sebagai juara dalam menciptakan ide-ide yang jelas-jelas dilarang dalam Islam.

Dari sudut pandang Islam, melakukan hubungan seksual hanya dapat dilakukan antara pasangan yang sudah menikah, dan pasangan itu merupakan lawan jenis.

"Saya tidak setuju dengan penafsiran Imam Daayiee terhadap Alquran," ujar anggota komite eksekutif Dewan Organisasi Muslim di Washington, Johari Abdul Malik.

Namun, dia menambahkan, bahwa semua komunitas memang membutuhkan pemimpin rohani. "Saya menantang dia untuk mengurus mereka yang mengikuti dia."