Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ibu Tentara Rusia: Pintu Siapa yang Harus Saya Ketuk Agar Anak Saya Kembali?

Ibu Tentara Rusia: Pintu Siapa yang Harus Saya Ketuk Agar Anak Saya Kembali? Tentara Rusia dikerahkan untuk atasi kerusuhan Kazakhstan. ©Handout/Russian Defence Ministry/AFP

Merdeka.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin menyampaikan secara langsung kepada ibu para tentara yang bertugas di Ukraina, mengatakan: "Saya tahu betapa khawatirnya kalian" dan berusaha meyakinkan mereka.

Tapi beberapa ibu, nenek, saudara perempuan, dan pacar para tentara menyampaikan kepada BBC, mereka sangat cemas dengan orang terkasih mereka yang bertugas di militer.

Ketika Marina (nama samaran) belum mendengar kabar cucunya lebih dari sepekan, dia berusaha menelpon. Dalam pesan terakhir cucunya yang dikirim padanya, dia mengatakan sedang berada di perbatasan Belarusia-Ukraina dan akan segera pulang. Tapi sejak saat itu tak ada kabar dari cucunya, dia takut telah terjadi hal buruk.

"Saya telepon unit militernya, mereka mengatakan dia tidak meninggalkan (Rusia). 'Saya bilang - apakah kamu bercanda? Dia menghubungi saya dari Belarusia. Kalian tidak tahu kemana tentara kalian?' Mereka menutup telepon dan tidak berbicara lagi denganku," tuturnya, dikutip dari BBC, Rabu (9/3).

Cucu Marina, Nikita aslinya seorang wajib militer. Pria di Rusia berusia 18-27 tahun yang tidak punya pengecualian seperti kuliah atau merawat anak, wajib militer selama setahun.

Tapi Marina mengatakan beberapa hari pertama Nikita bertugas, perwakilan unit militer datang ke wilayah mereka, berharap bisa mendapatkan wajib militer untuk menjadi tentara kontrak dalam rangka memperpanjang tugas militer mereka dan mendapatkan gaji. Tentara kontak ini mencakup sebagian besar personel militer Rusia.

Mereka berusaha meyakinkan Nikita. Menurut Marina, perwakilan itu mengatakan kepada cucunya, dia bisa pensiun dini dan memiliki gaji tetap.

Nikita menjadi sopir di divisi infanteri mekanik, tapi gajinya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Gaji bulanannya sebesar 18.000 rubel atau sekitar Rp 3,4 juta sebelum rubel anjlok. Nikita mengatakan kepada neneknya, dia membayar seragam dan bensin dengan gaji tersebut. Dia mendapatkan tempat tinggal gratis di barak tapi tidak bisa tahan dengan cuaca yang dingin di mana tidak tersedia pemanas maupun air panas, jadi dia harus menyewa tempat tinggal.

Pada pertengahan Februari, Nikita mengatakan kepada neneknya dia pindah ke perbatasan Ukraina-Belarusia untuk berjaga. Dia juga mengatakan telah mendengar kabar mereka akan segera dipulangkan.

Lalu tak ada kabar dari Nikita sejak pesan terakhirnya yang dikirim pada 23 Februari, mengatakan dia sedang menonton sebuah konser. Hari itu merupakan hari libur nasional di Rusia.

Marina yakin cucunya tidak tahu dia akan dikirim untuk bertempur di Ukraina.

"Kata dia, 'Ini latihan perang dan latihan perang lagi dan kemudian kami pulang'," kalimat yang diulang banyak keluarga tentara Rusia yang diwawancarai BBC.

Pintu siapa yang harus saya ketuk?

Perempuan lainnya, Galina, mengatakan dia baru tahu putranya, Nikolai berada di Ukraina ketika kakaknya mengenali foto Nikolai di halaman Facebook kepala pasukan bersenjata Ukraina.

Seperti Nikita, Nikolai juga awalnya seorang wajib militer, lalu menjadi tentara kontrak.

Galina mengatakan dia terakhir mendengar kabar putranya sehari sebelum kakaknya melihat fotonya di Facebook, di mana saat itu Nikolai mengatakan kepada ibunya unitnya berada di dekat perbatasan Ukraina.

"Saya tidak tahu mau melakukan apa. Media bungkam dengan fakta bahwa anak-anak kami ditangkap. Atau mereka tidak tahu," jelasnya.

"Anakku tidak pergi (ke Ukraina) atas keinginannya sendiri, panglima mengirimnya ke sana," ujarnya.

"Sejujurnya, saya tidak mengerti untuk apa semua ini."

"Di negara kami, beberapa orang tidak punya apa-apa untuk dimakan. Saya tidak mengerti perang apapun atau tindakan militer apapun," lanjutnya.

"Pintu siapa yang harus saya ketuk untuk agar anak saya kembali?"

"Jika saya tahu di mana dia sekarang, saya akan berkemas dan mendatangi orang-orang ini dan memohon belas kasihan mereka."

Pamflet yang dibagikan Kementerian Dalam Negeri Ukraina di Facebook menyerukan ibu-ibu Rusia untuk datang dan menjemput putra mereka, dan memberikan instruksi spesifik apa saja yang perlu dilakukan.

"Kami, rakyat Ukraina, berlawanan dengan Putin yang fasis, tidak berperang dengan ibu-ibu dan putra mereka yang tertangkap," jelas pamflet tersebut.

Rusia akhirnya mempublikasikan angka kematian pejuangnya di Ukraina pekan lalu, mengatakan sampai 3 Maret, 498 tentara Rusia tewas dan 1.597 terluka. Tapi Ukraina mengklaim lebih dari 11.000 pasukan Rusia tewas, walaupun angka ini tidak bisa diverifikasi.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ibu Pembunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Bilang ke Suami ‘Sebentar Lagi Kiamat’
Ibu Pembunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Bilang ke Suami ‘Sebentar Lagi Kiamat’

Suami tidak pernah membawa istri berobat karena hanya menganggap mengalami gangguan pikiran sesaat.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.

Baca Selengkapnya
Satu Tahun Pelarian Ayah Kandung Usai Ketahuan Dua Kali Setubuhi Putrinya Hingga Akhirnya Ditangkap
Satu Tahun Pelarian Ayah Kandung Usai Ketahuan Dua Kali Setubuhi Putrinya Hingga Akhirnya Ditangkap

Korban diperkosa sebanyak dua kali oleh ayahnya di tahun 2021 dan 2022.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ayah di Aceh Utara Tega Perkosa Anak Tirinya Berusia 8 Tahun
Ayah di Aceh Utara Tega Perkosa Anak Tirinya Berusia 8 Tahun

Pengakuan pelaku telah memperkosa korban dua kali di dua lokasi berbeda

Baca Selengkapnya
10 Tahun Simpan Dendam, Bapak dan Anak Bunuh Tetangga
10 Tahun Simpan Dendam, Bapak dan Anak Bunuh Tetangga

Tersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.

Baca Selengkapnya
Anaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh
Anaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh

Cara didikan orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan.

Baca Selengkapnya
Ayah Tenggelam Usai Tolong Keluarga saat Perahu Terbalik, Istri Meninggal dan Anak Selamat
Ayah Tenggelam Usai Tolong Keluarga saat Perahu Terbalik, Istri Meninggal dan Anak Selamat

AN berusaha menyelamatkan istrinya, RZ (30) dan anaknya, FH, yang masih berusia lima tahun, agar tidak hanyut.

Baca Selengkapnya
Ini Penampakan Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa
Ini Penampakan Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa

Cemburu kepada Istrinya yang membuat Panca melakukan semua aksi kejinya tersebut.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.

Baca Selengkapnya